Bisnis.com, JAKARTA- Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyodorkan nama Heru Budi Hartono sebagai pejabat pengganti Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang masa jabatannya berakhir tahun ini.
Menurutnya Kepala Sekretariat Presiden itu merupakan sosok yang tepat lantaran paling tahu tentang Jakarta.
"Harapannya siapa untuk Jakarta, ya orang yang tahu tentang Jakarta salah satunya pak Heru," kata Gembong kepada bisnis.com, Rabu (13/4/2022).
Kendati demikian, Gembong menegaskan dirinya hanya memberikan saran semata. Pasalnya kewenangan ada ditangan Presiden yang memiliki hak prerogatif, di mana tidak dapat dicampuri oleh lembaga lain.
"Kita tidak punya hak untuk mengusulkan tetapi ketika saya ditanya yang memahami Jakarta kan pak Heru. Sepenuhnya itu kewenangan Presiden," ungkapnya.
Gembong juga menyinggung nama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali. Menurutnya Marullah juga pantas menjadi pejabat pengganti Gubernur DKI Jakarta. Namun lagi-lagi, dia mengaku tidak bisa mendahului Presiden terkait hal tersebut.
Baca Juga
"Sekda juga memenuhi syarat karena kan ASN eselon 1. Tapi sekali lagi apakah orang yang memahami Jakarta akan menjadi pilihan Presiden kan kita semua belum tahu," katanya.
Gembong pun kemudian berharap siapapun yang ditetapkan Presiden sebagai pejabat pengganti Gubernur DKI Jakarta merupakan orang yang memenuhi syarat dan mengetahui persoalan Jakarta. Sehingga ada percepatan eksekusi program-program yang belum dieksekusi Anies Baswedan.
"Program peretasan Banjir, kemudian ancaman sampah Jakarta yang makin tidak terkendali. Ini kan perlu dieksekusi jadi jangan hanya gagasan-gagasan saja. Tapi juga harus ada orang yang berani melakukan percepatan program," ungkapnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya
menyebutkan ada 101 kepala daerah yakni
7 Gubernur, 76 Bupati, dan 18 wali kota, yang bakal habis masa jabatannya tahun ini. Salah satu dari ketujuh Gubernur tersebut adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Jokowi meminta agar calon pengganti kepala daerah yang akan habis masa jabatannya agar segera disiapkan. Dia juga mengimbau jajarannya untuk menyeleksi setiap figur calon kepala daerah sehingga nantinya pejabat selanjutnya memiliki kepemimpinan dan kapabilitas yang mumpuni dalam menjalankan tugas berat ditengah situasi krisis ekonomi yang terjadi.