Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabatan Anies Baswedan Segera Berakhir, Jokowi: Siapkan Calon Penggantinya

Jokowi menyebut bahwa pada tahun ini terdapat 101 kepala daerah yang bakal habis masa jabatannya, salah satunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan secara langsung proses vaksinasi Covid-19 kepada ratusan seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pada Senin, 19 April 2021 - Youtube Setpres
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyaksikan secara langsung proses vaksinasi Covid-19 kepada ratusan seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta pada Senin, 19 April 2021 - Youtube Setpres

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa pada tahun ini terdapat 101 kepala daerah yang bakal habis masa jabatannya, salah satunya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Jokowi pun meminta agar calon pengganti kepala daerah ayang akan habis masa jabatannya agar segera disiapkan. 

"Kita juga harus menyiapkan pejabat gubernur, pejabat bupati, pejabat wali kota yang berakhir masa jabatannya di 2022 ini. Ada 101 daerah, disiapkan karena ada 7 Gubernur, 76 Bupati, dan ada 18 wali kota yang harus diisi," kata Jokowi saat memberikan pengantar dalam Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4/2022).

Kepala Negara meminta jajarannya untuk mulai menyeleksi setiap figur calon kepala daerah sehingga nantinya pejabat selanjutnya memiliki kepemimpinan dan kapabilitas yang mumpuni dalam menjalankan tugas berat ditengah situsasi krisis ekonomi yang terjadi.

Adapun, ketujuh gubernur yang masa jabatannya habis pada tahun ini adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Banten Wahidin Halim, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Gubernur Sulawesi Barat Muhammad Ali Baal, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.

Selain itu, Jokowi juga meminta jajarannya melakukan edukasi politik yang masif kepada masyarakat dan para kontestan politik agar tidak terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat.

Menurutnya, menjelang pesta demokrasi, biasanya suhu politik di masyarakat akan menghangat.

"Saya juga minta dilakukan edukasi, dilakukan pendidikan politik yang masif kepada masyarakat, kepada para kontestan jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik sara saya kira kita memiliki pengalaman yang tidak baik di pemilu sebelumnya. Kita harapkan ini tidak terjadi di 2024," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper