Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Ingatkan Sekutu: Jangan Tertipu Mundurnya Pasukan Rusia di Kiev

Amerika Serikat memperingatkan sekutunya agar tidak tertipu oleh pengumuman Rusia tentang pengurangan pasukan militernya di sekitar ibu kota Ukraina, Kiev.
Pasukan Rusia menggunakan tank dan senjata untuk membombardir kota-kota di Ukraina/Ukrinform.net
Pasukan Rusia menggunakan tank dan senjata untuk membombardir kota-kota di Ukraina/Ukrinform.net

Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat memperingatkan sekutunya agar tidak tertipu oleh pengumuman Rusia tentang pengurangan pasukan militernya di sekitar ibu kota Ukraina, Kiev.

Direktur Komunikasi Gedung Putih, Kate Bedingfield mengatakan bahwa penting untuk melihat dengan jernih tentang realitas apa yang terjadi di lapangan, bukan sekadar janji.

"Setiap gerakan pasukan Rusia di sekitar Kiev adalah penempatan kembali dan bukan penarikan diri," katanya seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (30/3/2022).

Pernyataan itu menegaskan komentar yang datang dari Pentagon sebelumnya yang memperingatkan bahwa Kiev tetap di bawah ancaman.

Rusia sendiri melalui negosiator utama Moskow dalam pembicaraan dengan Ukraina, Vladimir Medinsky, berjanji untuk mengurangi secara drastis operasi militer di sekitar Kiev. Hanya saja Rusia tidak menyebutnya sebagai gencatan senjata.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky baru saja mengatakan bahwa meskipun sinyal dari pembicaraan di Turki positif, tapi hal itu tidak meredam ledakan peluru Rusia yang menghujani Ukraina.

“Kami melihat sejumlah kecil pasukan sekarang yang tampaknya menjauh dari Kiev, ini pada hari yang sama ketika Rusia mengatakan mereka mundur, tapi kami tidak siap untuk menyebut ini mundur atau bahkan meninggalkan lokasi. Kami berpikir bahwa apa yang mungkin mereka pikirkan adalah reposisi untuk memprioritaskan di tempat lain," kata juru bicara Pentagon John Kirby.

Kirby mengimbau sekutu untuk waspada terhadap serangan besar-besaran terhadap wilayah lain di Ukraina. Dia menyebut Rusia telah gagal dalam tujuannya untuk merebut Kiev, tetapi mereka masih dapat menimbulkan kebrutalan besar-besaran di negara itu termasuk di Kiev.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper