Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roy Suryo dan Prastowo Saling Sindir di Twitter, Berawal Anggaran untuk MotoGP hingga Panci

Mantan Menpora Roy Suryo saling sindir dengan staf khusus Menteri Keuangan, Prastowo Yustinus di Twitter.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo/Antara
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo/Antara

Bisnis.com, SOLO - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo dan staf khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo  terlibat saling sindir di media sosial Twitter.

Hal ini berawal dari cuitan Roy Suryo yang menyinggung soal anggaran dari APBN yang digunakan untuk gelaran MotoGP Mandalika tak sebanding karena pebalap Marc Marquez gagal bertanding setelah terjadi insiden kecelakaan saat pemanasan.

"FIXED. Marc Marquez TIDAK IKUT di MotoGP Mandalika saat ini karena Cedera Kepala. Jadi meski ada Fabio Quartararo dkk, Rasanya TRILYUNAN Uang APBN yg keluar bagaikan "MASAKAN REBUSAN, BAKARAN, KUKUSAN, tapi tanpa GORENGAN"
Apalagi Cuaca sedang HUJAN, Upaya DUKUN Bagaimana? AMBYAR," tulisnya.

Cuitan Roy Suryo itu kemudian dikomentari oleh Prastowo Yustinus yang menganalogikan investasi dari pemerintah melalui APBN itu seperti panci untuk memasak.

"Om @KRMTRoySuryo2 triliunan APBN itu merupakan investasi melalui BUMN PT ITDC dan menjadi aset yang akan menghasilkan pendapatan yang kontinu utk Lombok dan sekitarnya di masa mendatang. Ibarat beli PANCI dan digunakan untuk memasak makanan sbg dagangan," tulisnya.

Merasa analogi yang digunakan Prastowo untuk menyindir kasus soal panci yang pernah dialaminya, Roy Suryo geram.

Ia kemudian menjelaskan bahwa kasus tersebut sudah selesai lama dan menyebut Prastowo tidak update informasi. Bahkan, ia mengunggah dokumen hasil putusan pengadilan terkait kasus "panci" tersebut.

"Ini Jawaban yg KUDET (KUrang upDET) alias BODOH dari Pejabat Negara yg Gaji-nya dibiayai Uang Rakyat.
FITNAH tsb TIDAK TERBUKTI & INKRACHT lama (2019) bahkan Sdh ada yg kena KARMA. Jawaban sekelas Buzzer Rp Bani Kendi beginilah yg makin menunjukkan Kualitas Buruk Rezim ini," balasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper