Bisnis.com, JAKARTA – Rusia mulai menggnakan rudal Kinzhal, atau Belati jika diartikan dalam bahasa Indonesia, untuk menghancurkan obyek strategis milik militer Ukraina.
Salah satu sasaran yang merasakan ganasnya rudal belati ini adalah gudang rudal dan amunisi pasukan Ukraina di desa Delyati, wilayah Ivano-Frankivsk.
Dikutip dari situs pemberitaan Rusia, rudal hipersonik Kinzhal mampu mengirimkan rudal ke titik pelepasan hanya dalam beberapa menit.
Adapun Kinzhal dilengkapi dengan rudal aero-balistik hipersonik presisi yang memungkinkan untuk menyerang target pada jarak lebih dari 2.000 km tanpa memasuki area pertahanan udara musuh.
Kinzhal disebut mulai dioperasikan pada bulan Desember 2017. Mengutip Wikipedia, Rudal ini diluncurkan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018.
Rudal ini dibuat untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia untuk mengusir segala kemungkinan agresi.
Baca Juga
Dua Rudal Iskander
Selain rudal Kinzhal, Rusia tercatat beberapa kali menggunakan rudal berpresisi tinggi di peperangan Ukraina. Salah satu rudal mereka bahkan berhasil menangkis serangan rudal berhulu ledak cluster Tochka-U Ukraina yang ditembakkan ke pemukiman Melitopol di Ukraina Selatan.
Menurut pihak Rusia, serangan itu telah diluncurkan dari arah utara, pinggiran tenggara Zaporozhie yang sepenuhnya dikendalikan oleh unit nasionalis Ukraina.
“Sistem pertahanan udara Rusia telah menangkis rudal yang diluncurkan terhadap penduduk sipil,” ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Jumat (18/3/2022).
Igor mengatakan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia telah mendeteksi koordinat rudal balistik Ukraina.
Untuk mencegah serangan rudal dan melindungi warga Ukraina dari serangan baru rezim Kiev, peluncur roket nasionalis Ukraina telah dihancurkan oleh dua rudal Iskander.