Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina-Rusia Masih Panas. NATO: Tak Ada Tanda Deeskalasi

NATO memastikan Rusia masih memiliki kekuatan besar yang siap menyerang Ukraina.
Tank T-90 Rusia di Suriah/Wikipedia
Tank T-90 Rusia di Suriah/Wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA—Sekjen NATO, Jens Stoltenberg mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa pasukan Rusia telah mengurangi eskalasi di dekat Ukraina meskipun Moskow mengklaim telah menarik beberapa pasukan dari perbatasan.

Stoltenberg memastikan Rusia masih memiliki kekuatan besar yang siap menyerang Ukraina.

Menurutnya, ancaman dari Rusia telah menjadi "normal baru" dan menambahkan bahwa aliansi pertahanan NATO sedang mempertimbangkan untuk memperkuat sayap timurnya. Akan tetapi, Rusia kemudian membantah penilaian Stoltenberg tentang situasi tersebut.

Seorang juru bicara Kremlin menegaskan kembali bahwa beberapa pasukan ditarik setelah selesainya latihan militer. Kementerian pertahanannya juga menerbitkan video pada Rabu yang dimaksudkan untuk menunjukkan tank meninggalkan Krimea yang dicaplok Moskow.

Berbicara pada pertemuan puncak para menteri pertahanan NATO di Brussel, Stoltenberg mengatakan aliansi sedang mempertimbangkan untuk membentuk kelompok pertempuran baru, semacam unit militer mandiri terkecil di Eropa bagian tengah dan tenggara.

Dia mengatakan bahwa langkah itu adalah bagian dari langkah-langkah berkelanjutan untuk meningkatkan pertahanan Eropa di mana dana sebanyak US$270 miliar (£99 miliar) telah dihabiskan sejak 2014 meskipun dia berusaha meyakinkan Rusia bahwa NATO bukan ancaman.

Prancis telah menawarkan untuk memimpin satu kelompok pertempuran seperti itu di Rumania, katanya seperti dikutip BBC.com, Kamis (17/2/2022).

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan "tidak lagi tertarik" dengan pernyataan Stoltenberg. Namun krisis bisa memberikan bayangan yang lebih panjang.

Stoltenberg menggambarkannya sebagai krisis keamanan paling serius di Eropa sejak akhir Perang Dingin. Dan dia menjelaskan bahwa ancaman itu belum hilang.

Bahkan jika Presiden Putin tidak memberikan perintah untuk menyerang, masih ada tanda-tanda krisis ini akan membayangi lebih lama, katanya.

Stoltenberg mengatakan pembangunan militer Rusia menunjukkan Moskow siap untuk melawan kekuatan keamanan Eropa dengan penggunaan kekuatan militer.

"Normal baru" itu juga bisa berarti NATO meningkatkan postur militernya, katanya.

Stoltenberg telah menugaskan perencana militer NATO untuk melihat pembentukan kelompok pertempuran baru di sisi timur aliansi, yakni di Rumania dan wilayah Laut Hitam. Namun, belum ada keputusan akhir soal hal itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper