Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Patung Soeharto Dibongkar, Gatot Nurmantyo Tuding TNI Disusupi Paham Komunis

Gatot Nurmantyo menyebut hilangnya patung Soeharto, Sarwo Edhie dan AH Nasution di Kostrad sebagai upaya penghapusan sejarah G30S/PKI.
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo . JIBI/Bisnis-Nancy Junita @kanal youtube refly harun
Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo . JIBI/Bisnis-Nancy Junita @kanal youtube refly harun

Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Panglima TNI Jenderal Purn Gatot Nurmantyo kembali menyinggung isu upaya penghapusan sejarah oleh pemerintah menjelang 30 September atau yang lebih dikenal dengan G30S/PKI.

Gatot menyampaikan, patung Jenderal Soeharto, Letnan Jenderal TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution ‘menghilang’ dari Markas Kostrad tepatnya di Museum Darma Bhakti Kostrad.

Dalam sebuah video yang ditampilkan Gatot, tampak sebuah ruangan yang menggambarkan ruang kerja Soeharto bersama dua tokoh lainnya saat merancang penumpasan PKI.

“Di ruangan tadi merupakan kantor Pak Harto, dulu di situlah direncanakan bagaimana mengatasi pemberontakan G30S/PKI. Pak Harto sedang memberikan petunjuk kepada Pak Sarwo Edhie sebagai Komandan Resimen Para Komando,” kata Gatot, dikutip dari YouTube Kang Jana Tea, Minggu (26/9/2021).

Hal tersebut, sambungnya, merupakan bukti bahwa pemerintah harus mengakui adanya upaya pemberantasan PKI.

Menurutnya, pembongkaran ketiga patung tersebut menjadi indikasi upaya penghapusan sejarah pemberantasan gerakan PKI.

“Peran Kostrad, peran sosok Soeharto dan peran Kopassus berserta resimen para Komando dengan Sarwo Edhi, peran Jenderal Nasution, peran KKO jelas akan dihapuskan dan patung itu tidak ada,” ujarnya.

Gatot menduga ada penyusup atau pengkhianat di tubuh TNI yang berupaya melakukan upaya tersebut.

Dia pun mengajak seluruh insan TNI untuk tetap teguh pada jiwa patriotisme untuk bersama-sama membersihkan TNI dari pengkhianat bangsa dan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper