Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersyukur karena kasus positif Covid-19 harian nasional terus mengalami penurunan.
Pernyataan Presiden Jokowi itu disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai rapat kabinet terbatas.
“Kita bersyukur bahwa konfirmasi di Indonesia sudah menurun. Demikian juga dengan BOR rumah sakit, tekanannya sudah menurun pada rata-rata tujuh hari terakhir ini,” kata Menkes dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube Setpres, Senin (2/8/2021).
Namun, sambungnya, Presiden Jokowi mengingatkan agar tidak menurunkan kewaspadaan terhadap peningkatan risiko penularan.
Pasalnya, virus Corona terus bermutasi sehingga sulit diprediksi tingkat penularannya. Hal itu terbukti dengan kenaikan kasus positif di beberapa negara besar pada saat ini.
“Negara-negara seperti Amerika sudah kembali di atas 100.000 [kasus positif harian],” ujarnya.
Adapun, data Satgas Covid-19 menunjukkan bahwa pada pekan terakhir Juli 2021, angka kasus terkonfirmasi harian di Indonesia berkisar 28.000 - 47.000 per hari atau terus menurun jika dibandingkan dengan puncak kurva pada 15 Juli 2021 yang mencapai nyaris 57.000 kasus.
Sementara itu, pada hari ini Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa dan Bali berakhir. Namun, pemerintah belum mengumumkan keputusan apakah kebijakan itu akan kembali diperpanjang atau tidak.
Seperti diketahui, sejak kasus terkonfirmasi positif mulai melonjak pada pertengahan Juni 2021, pemerintah memutuskan untuk menerapkan PPKM Darurat di Jawa dan Bali serta belasan kabupaten/kota yang berstatus risiko penularan tinggi pada 3 - 20 Juli 2021.
Lalu, kebijakan tersebut dilanjutkan hingga 26 Juli 2021 dan setelahnya berubah menjadi PPKM berbasis level hingga 2 Agustus 2021.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan kasus harian Covid-19 bertambah 30.738 pada Minggu (1/8/2021) atau sehari menjelang berakhirnya PPKM Level 4. Dengan penambahan tersebut, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 3.440.396 orang.
Adapun, kasus sembuh bertambah 39.446 orang sehingga totalnya menjadi 2.809.538, sedangkan kasus meninggal bertambah 1.604 sehingga totalnya menjadi 95.723.