Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jawaban Menhan Prabowo soal Anggaran Jumbo Pengadaan Alutsista

Menhan Prabowo Subianto menyebut banyak alutsista milik Indonesia yang sudah tua dan saatnya untuk diganti.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020)./ Antara - Puspa Perwitasari.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) bersama Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono (kiri) mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020)./ Antara - Puspa Perwitasari.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan penjelasan terkait rencana pengadaan alutsista usai beredar draft Perpres pemenuhan Alpalhankam dengan total kebutuhan anggaran mencapai Rp1.700 triliun.

Menhan Prabowo menyatakan bahwa modernisasi alutsista mendesak untuk dilakukan dalam strategi dan kebijakan umum pertahanan negara 2020-2024.

"Banyak alutsista kita sudah tua dan sudah saatnya memang mendesak harus diganti, kebutuhan-kebutuhan itu sangat penting agar kita siap menghadapi dinamika lingkungan strategis yang berkembang dengan sangat pesat," kata Prabowo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/6/2021).

Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI hari ini, Prabowo di antaranya membahas anggaran untuk pengadaan alutsista.

Berdasarkan draf Rancangan Perpres tentang Pemenuhan Kebutuhan Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia Tahun 2020-2024 yang beredar, kebutuhan anggaran Alpalhankam untuk Renstra 2020-2044 mencapai US$124 miliar atau sekitar Rp1.700 triliun.

Adapun, rencana skema pendanaan pengadaan alutsista berasal dari pinjaman luar negeri.

Prabowo enggan mengonfirmasi anggaran sebesar Rp1,7 kuadriliun yang beredar tersebut. Menurutnya, rencana penganggaran untuk pengadaan alutsista ini masih digodok bersama Bappenas, Kementerian Keuangan, dan pemangku-pemangku kepentingan lainnya.

Saat didesak soal jumlah pinjaman luar negeri untuk kebutuhan pengadaan alutsista ini, Prabowo juga enggan menjelaskan.

"Ini sedang digodok, sedang direncanakan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper