Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi meminta masyarakat tak perlu terlalu serius menyikapi survei yang disebutnya memiliki agenda tertentu.
Hal itu diungkapkannya ketika memberikan penjelasan terkait hasil survei yang menyoroti kerja Wapres Ma'ruf Amin yang berada di bawah Presiden Jokowi.
Dia mengatakan tak heran jika hasil survey Indonesia Political Opinion (IPO) menunjukkan kepuasan publik terhadap Wapres tidak sebanding dengan Presiden karena kapasitasnya sebagai ban serep.
“Untuk pencitraan tertentu oleh penyelenggaranya. Dan apabila Wapres posisinya seperti itu saya kira wajar,” jelasnya dalam audiensi bersama media, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, Wapres terus berkomitmen dan aktif dalam kegiatannya, seperti kunjungan kerja berturut-turut belakangan ini ke Kota Pariaman di Sumatera Barat untuk meresmikan pasar rakyat pada saat Presiden mempersiapkan peninjauan ke Nusa Tenggara Timur pascabanjir.
Sebelumnya, Wapres juga bertandang ke Barito Utara di Kalimantan Tengah untuk meresmikan Bandara Haji Muhammad Sidik dan meninjau vaksinasi di Kecamatan Muara Teweh. Wapres juga meninjau Bendungan Way Sekampung di Lampung pada 23 Maret lalu.
Baca Juga
“Wakil Presiden selalu maksimal membantu Presiden. Dan tentu saja kapasitasnya sebagai ban serep. Gaya Wakil Presiden berbeda-beda. Wapres lebih banyak melakukan langkah koordinasi dan tidak banyak diumumkan ke khalayak ramai,” ujarnya.
Berdasarkan hasil survey IPO, kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi mencapai kepuasan hingga 56 persen dan 37 persen menunjukkan tidak puas. Sementara itu, kepuasan terhadap wapres Ma’ruf Amin sebesar 36 persen dan 51 persen tidak puas.
Masduki mengatakan salah satu tugas Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden adalah menggantikan Presiden yang absen karena ada kepentingan lain.
“[Hasil survei] Wapres di bawah pak Presiden itu biasanya, namanya ban serep, kadang-kadang dipakai, kadang-kadang tidak dipakai,” katanya.