.jpg)
Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, LPSK, Hasto Atmojo memastikan pihaknya siap membantu jika saksi dalam kasus pidana korupsi ekspor benur lobster membutuhkan perlindungan.
“Bagi saksi dalam kasus ekspor benur itu yang bersedia atau berani bersaksi, kami siap memberikan layanan perlindungan tergantung kebutuhannya,” katanya kepada Bisnis, Senin (4/1/2021).
Namun, hingga saat ini, Hasto memastikan bahwa belum ada seorang pun saksi dalam kasus tersebut yang meminta perlindungan dari LPSK.
Di sisi lain, LPSK juga tidak bisa memaksakan para saksi untuk menggunakan bantuannya karena keputusan atau permintaan untuk dilindungi harus bersifat sukarela.
“Kalau saksinya tidak merasa membutuhkan [perlindungan] ya sulit bagi LPSK untuk memberikan layanan,” kata Hasto.
Namun, dia juga tidak menutup kemungkinan bahwa ada saksi yang jutru tidak mengetahui bahwa mereka bisa memperoleh hak perlindungan dan pengamanan dari LPSK.
Baca Juga
Hasto pun menyampaikan bahwa LPSK akan terus mensosialisasikan bahwa saksi dan korban dalam sebuah kasus bisa mendapatkan perlindungan penuh sehingga bisa memberi kesaksian dengan yakin dan tenang.
LPSK dapat memberikan beberapa layanan perlindungan terhadap saksi di antaranya pendampingan saat proses peradilan hingga perlindungan penuh di rumah aman (safe house).
