Bisnis.com, JAKARTA - Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 ikut diramaikan oleh 7 selebritas yang bertarung di beberapa daerah berbeda.
Beberapa di antara mereka ternyata ada yang berpeluang menang, kendati baru tampak dari hasil hitung cepat atau quick count dari lembaga survei, atau lewat hasil real count yang baru terkumpul beberapa persen saja.
Siapa saja yang berpotensi menang dan siapa pula yang belum beruntung dalam memperebutkan kursi eksekutif di daerahnya masing-masing? Berikut Bisnis rangkum dari berbagai sumber:
Sahrul Gunawan, Kabupaten Bandung
Dadang Supriatna bersama aktor dan pemain sinetron Sahrul Gunawan, tengah memperebutkan kursi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Bandung sebagai pasangan calon nomor urut 3 diusung PKB, NasDem, Demokrat, dan PKS.
Dadang yang sebelumnya terpaksa 'berpaling' dari Golkar demi maju bersama Sahrul ini tampak bisa bernafas sedikit lebih lega, karena popularitas nyatanya membawa mereka unggul versi hitung cepat dari dua paslon lain. Bahkan, mendapatkan suara di atas 50 persen.
Hasil quick count LSI Denny JA mematok Dadang-Sahrul di angka 56,42 persen, sementara Indikator mengungkap pasangan ini unggul dengan perolehan suara 54,54 persen.
Lucky Hakim, Kabupaten Indramayu
Mirip dengan Sahrul, Pesinetron Lucky Hakim yang tengah memperebutkan kursi Wakil Bupati Kabupaten Indramayu pun tampak sukses versi hitung cepat.
Lucky maju mendampingi Nina Agustin, putri Jenderal Polisi (Purn) Da'i Bachtiar yang merupakan tokoh asli Indramayu dan Kapolri 2001-2005. Nina dan Lucky diusung oleh PDIP, Gerindra, dan NasDem.
Pasangan dengan nomor urut 4 ini unggul dari tiga paslon lain dengan persentase 37,49 persen versi lembaga survei Indikator.
Fadia A Rafiq, Kabupaten Pekalongan
Pedangdut yang mengikuti jejak ayahnya A. Rafiq, sekaligus tokoh wanita kader Golkar yang pernah mengisi kursi Wakil Bupati, yaitu Laila Fadia Elfouz Rafiq atau Fadia A Rafiq, didampingi wakil lewat Ketua DPC PDIP Riswadi di kancah Pilkada Kabupaten Pekalongan.
Pasangan yang diusung Golkar, PDIP, PAN, dan PKS ini akan melawan koalisi PKB-Gerindra-PPP yang mengajukan Wakil Bupati Pekalongan petahana Asep Kholbihi bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pekalongan Sumarwati.
Perolehan suara sementara Fadia-Riswadi versi real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 206 dari 2163 TPS (9,5 persen), tampak masih memimpin dengan perolehan 56,9 persen.
David Chalik, Kota Bukittinggi
Pesinetron David Chalik maju sebagai Calon Wakil Walikota Bukittinggi, mendampingi Calon Walikota Bukittinggi Irwandi yang sebelumnya merupakan Wakil Wali Kota Bukittinggi (2016-2021) lewat sokongan PAN, NasDem, dan PKB.
Sayangnya, pasangan nomor urut 03 ini tampak masih berada di persentase suara paling buncit ketimbang dua pasangan lain versi real count KPU dari 21 per 233 TPS (9,01 persen).
Pasangan nomor 2 yang diusung Gerindra-PKS-Golkar, yakni Erman Safar dan Marfendi memimpin di 44 persen. Bertarung ketat dengan Wali Kota petahana Ramlan Nurmatias dan Syahrizal Datuak Palang Gagah yang melaju lewat jalur independen dengan 38,9 persen.
Adly Fairuz, Kabupaten Karawang
Pasangan direktur rumah sakit Yesi Karya Lianti bersama aktor dan penyanyi Adly Fairuz yang diusung PPP, PDIP, PBB, dan PAN tampak belum bisa membendung lawan-lawannya yang merupakan para petahana.
Berdasarkan survei Indikator, Yesi dan Adly mendapat suara paling buncit, hanya 10,75 persen. Begitu pula dari perhitungan sementara KPU di 320 per 4.451 TPS (7,19 persen), pasangan nomor urut 1 ini baru mencapai 12,3 persen.
Mereka kalah telak dari petahana Bupati Karawang 2016-2021 Cellica Nurrachadiana ditemani tokoh pengusaha Aep Syaepuloh mendapatkan popularitas paling mencolok dengan capaian suara tembus 60,14 persen versi quick count.
Adapun, petahana Wakil Bupati Karawang 2016-2021 Ahmad Zamakhsyari yang ditemani petinggi DPC Gerindra Karawang Yusni Rinzani hanya mendapat porsi 29,11 persen versi quick count.
Firman Mutakin, Kota Cilegon
Firman Mutakin yang mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Walikota Cilegon mendampingi Ali Mujahidin sebagai pasangan nomor urut 1 masih kalah dari dua pasangan lain versi hitung cepat.
Ali dan Firman memperoleh 20,66 persen versi Voxpol Center. Hanya sedikit di atas paslon nomor urut 3 Iye Iman Rohiman-Awab di 16,09 persen.
Adapun, wakil walikota petahana Ratu Ati Marliati yang didampingi Sokhidin memperoleh 28,83 persen. Sementara tokoh pengusaha Helldy Agustian bersama Sanuji Pentamarta diproyeksi memperoleh 34,41 persen.
Iyeth Bustami, Kabupaten Bengkalis
Terakhir, penyanyi dangdut dan melayu Iyeth Bustami yang maju menjadi Calon Wakil Bupati Bengkalis mendampingi Calon Bupati Kaderismanto pun tampak kurang beruntung.
Pasalnya, berdasarkan perhitungan sementara KPU dari 318 per 1.285 TPS (24,75 persen), pasangan nomor urut satu ini masih menduduki posisi paling buncit dibandingkan tiga paslon lain dengan perolehan 19,3 persen.
Lawan Iyeth yang tengah memimpin perolehan sementara merupakan istri Bupati nonaktif Bengkalis Amril Mukminin, Kasmarni, yang didampingi Bagus Santoso (KBS), dengan persentase 31,3 persen.