Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Asshiddiqie meminta masyarakat untuk menunggu hasil kerja dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM terkait kasus meninggalnya 6 anggota Front Pembela Islam (FPI).
Pihak Polda Metro Jaya menyatakan bahwa enam simpatisan Habib Rizieq Shihab itu melakukan penyerangan kepada petugas dengan menggunakan senjata tajam dan senjata api. Aparat kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur hingga enam orang simpatisan Habib Rizieq tewas.
Jimly berharap peristiwa itu tidak menyebabkan perpecahan di masyarakat. Dia menilai tim khusus dari Komnas HAM memiliki independensi sehingga patut dinanti hasil kerjanya.
"Utk kasus 6 anggota FPI yg mninggal di tangan petugas, tadi pagi sy diskusi dg Ketua Komnasham yg sdh bntuk tim khusus utk mnyelidiki. Karena independensinya, kita tunggu sj hasil krjanya. Semoga cepat selesai, jngan jadi beban perpecahan," tulisanya melalui akun Twitter resminya @JimlyAs.
Utk kasus 6 anggota FPI yg mninggal di tangan petugas, tadi pagi sy diskusi dg Ketua Komnasham yg sdh bntuk tim khusus utk mnyelidiki. Karena independensinya, kita tunggu sj hasil krjanya. Semoga cepat selesai, jngan jadi beban perpecahan.
— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) December 8, 2020
Seperti diberitakan sebelumnya, Komnas HAM membentuk tim investigasi untuk mengungkap kebenaran terkait insiden penembakan yang terjadi terhadap enam orang laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Wakil Ketua Komnas HAM Choirul Anam menyebutkan bahwa tim investigasi sudah mulai bergerak untuk mengumpulkan seluruh informasi terserak di ruang publik ihwal insiden penembakan yang terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 Senin malam/selasa dini hari.
Baca Juga
"Komnas HAM lewat pemantauan dan penyelidikan telah membuat tim investigasi untuk mendalami informasi yang beredar di publik," tutur Anam, Senin (7/12/2020).
Menurut Anam tim investigasi Komnas HAM bakal menggali seluruh keterangan dari Kepolisian dan ormas FPI untuk mengungkap peristiwa yang terjadi terhadap enam orang Laskar FPI yang tewas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 tersebut.
"Untuk memperkuat pengungkapan peristiwa yang terjadi, kami berharap semua pihak mau bekerja sama dan terbuka. Harapan ini juga sudah kami sampaikan kepada pihak Kepolisian dan FPI," kata Anam.