Bisnis.com, JAKARTA - Seseorang yang mengunggah secara daring video yang memperlihatkan sebuah roket menghantam pesawat penumpang Ukraina di Iran pekan lalu dijebloskan ke penjara oleh Pengawal Revolusi Iran.
Hal itu dilaporkan Kantor Berita Fars pada Selasa (14/1/2020).
Hasil penyelidikan kecelakaan nahas itu nantinya akan diumumkan kepada masyarakat, demikian Fars, tanpa memberikan informasi lainnya.
Pengawal Revolusi Iran bertanggung jawab atas serangan roket yang menyebabkan jatuhnya pesawat penumpang Ukraina, yang menewaskan seluruh 176 orang di dalamnya.
Pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada hari Rabu pekan lalu beberapa saat setelah Iran menembakkan lusinan rudal ke dua pangkalan pasukan AS di Irak.
Teheran selama berhari-hari membantah klaim Barat berdasarkan intelijen AS bahwa Boeing 737 telah ditembak jatuh oleh rudal.
Pada Sabtu lalu Komandan Dirgantara Pengawal Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh mengakui seorang operator rudal telah salah mengira pesawat itu memiliki rudal jelajah dan melepaskan tembakan secara mandiri.
Rekaman yang buram menunjukkan pesawat terbakar dan berputar kembali ke bandara Teheran, menurut New York Times. Beberapa menit kemudian pesawat itu meledak dan jatuh.