Bisnis.com, JAKARTA - Rekaman kamera keamanan memperlihatkan dua rudal Iran menghantam pesawat jet penumpang Ukraina secara berturut-turut sehingga menewaskan 176 penumpang dan awak pesawat pada Rabu pekan lalu.
Hasil rekaman kamera keamanan yang telah diverifikasi itu memperlihatkan proyektil ganda meluncur di langit sebelum mengenai target mereka.
Dua rudal itu ditembakkan dengan jeda 30 detik sehingga membantu menjelaskan mengapa transponder pesawat tidak berfungsi karena dinonaktifkan oleh serangan pertama sebelum terkena oleh serangan kedua, menurut harian New York Times seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (15/1/2020).
Pesawat Ukraine International Airlines itu jatuh tak lama setelah lepas landas pada hari Rabu pekan lalu beberapa saat setelah Iran menembakkan lusinan rudal ke dua pangkalan pasukan AS di Irak.
Teheran selama berhari-hari membantah klaim Barat berdasarkan intelijen AS bahwa Boeing 737 telah ditembak jatuh oleh rudal.
Pada Sabtu lalu Komandan Dirgantara Pengawal Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh mengakui seorang operator rudal telah salah mengira pesawat itu memiliki rudal jelajah dan melepaskan tembakan secara mandiri.
Rekaman yang buram menunjukkan pesawat terbakar dan berputar kembali ke bandara Teheran, menurut New York Times. Beberapa menit kemudian pesawat itu meledak dan jatuh.
Rekaman itu diambil dari atap gedung di Bidkaneh, sebuah desa berjarak empat mil dari situs militer Iran.
Akibat insiden itu ratusan pemrotes yang marah, kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa, turun ke jalan meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah negara itu.
Iran mengumumkan penangkapan pertamanya atas pelaku penembakan tak sengaja itu kemarin. Akan tetapi tidak menyebutkan nama dan berapa banyak yang terlibat.