1. Jokowi Akui Baru Menata Riset dan Inovasi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam pertemuan dengan para ilmuwan dan peneliti Indonesia di Busan, Korea Selatan mengatakan saat ini pemerintah baru menata riset dan inovasi.
"Kita tidak ingin pikiran kita itu semuanya kita kerjakan, dan enggak ada hasilnya semuanya. Jadi pemerintah sekarang ini ingin bekerjanya fokus, gampang dikontrol, dicek, diawasi, sehingga tidak semuanya. Memang ini kita baru menata untuk riset dan inovasi," kata Presiden Jokowi saat bertemu 22 ilmuwan dan peneliti Indonesia di Hotel Lotte, Busan, Korea Selatan, Senin (25/11/2019).
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Tak Mau Kalah dengan Jokowi, Wapres Tunjuk 8 Stafsus
Wakil Presiden Ma'ruf Amin resmi menunjuk delapan orang staf khusus untuk membantu kerjanya dalam lima tahun mendatang.
Masduki Baidlowi, juru bicara Wakil Presiden RI menuturkan para staf khusus ini akan memiliki tugas dan fungsi masing-masing.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Sebulan Jokowi-Ma'ruf: Antara Sabar Menunggu dan Sudah Cemas
Masyarakat sipil masih membutuhkan waktu 100 hari untuk mengukur prospek pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Terhitung sejak pelantikan 23 Oktober 2019, Kabinet Indonesia Maju (KIM) telah 1 bulan mengemban amanah. Meskipun terdapat pro dan kontra dalam pemilihan anggota KIM, waktu 30 hari dinilai belum cukup untuk menilai performa mereka.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Ahok Jadi Komut Pertamina, Yusuf Mansur: Sejatinya Tak Bisa Apa-Apa Tapi Bisa Beda
Terpilihnya Basuki Tjahaja Purnama sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) ikut mengundang komentar Ustaz Yusuf Mansur. Dia menyebut posisi sama dengan tidak bisa berbuat apa-apa.
Melalui akun instagramnya @yusufmansurnew dia mengunggah tangkapan layar sebuah pesan whatsapp bertuliskan nama Dahlan Iskan. Dari situ tertulis bahwa BTP alias Basuki Tjahaja Purnama menjadi Komisaris Utama Pertamina.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Prabowo Bantah Anak Emaskan Angkatan Darat, Fokus Pertahanan di Seluruh Matra
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memastikan bakal fokus pada pertahanan di seluruh lini atau matra baik darat, laut maupun udara. Dia juga membantah anggapan terlalu menganakemaskan terhadap Angkatan Darat.
Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan bahwa belanja alutsista akan diarahkan untuk perimbangan kekuatan pertahanan.
Baca berita lengkapnya di sini.