1. KBRI Kuala Lumpur Klarifikasi Soal Dugaan Penusukan Suporter Indonesia
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur menyatakan tidak pernah mengeluarkan pernyataan kepada media yang membenarkan terjadinya penusukan terhadap suporter bola Indonesia di Malaysia.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satgas Perlindungan WNI KBRI untuk Malaysia Yusron B Ambary. Baca berita lengkapnya di sini.
2. Prabowo Subianto: Presiden Tegas ke Saya, Tidak Boleh Ada Kebocoran Anggaran
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tidak boleh ada kebocoran, penyimpangan atau penyelewengan anggaran Kementerian Pertahanan.
Pernyataan itu disampaikan oleh Prabowo seusai menghadiri rapat terbatas membahas kebijakan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Kajian Pilkada tak Langsung, Kemendagri: Risetnya Jangan Abal-Abal
Kementerian Dalam Negeri menyatakan sejumlah lembaga pengkajian dimungkinkan guna melakukan evaluasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung.
Plt Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri Bahtiar mengatakan lebih banyak lembaga riset yang digunakan justru akan lebih bagus dan hasilnya bisa dapat lebih dipercaya.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Kasus Penistaan Agama Sukmawati: PA 212 Minta Polisi Profesional Tangani Kasusnya
Persaudaraan Alumni 212 meminta aparat kepolisian untuk bersikap profesional secara hukum dalam menangani kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Sukmawati Soekarno Putri.
Ketua Steering Committee Reuni Akbar 212 Yusuf Muhammad Martak mengatakan puteri Presiden pertama Soekarno itu telah berulang kali menghina agama Islam.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Staf Khusus Milenial, Jokowi Dianggap Sedang Kaderisasi
Presiden Joko Widodo telah menunjuk tujuh orang dari kalangan milenial untuk menjadi staf khususnya pada Kamis (21/11/2019).
Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran Muradi menilai penunjukan staf khusus dari kalangan milenial itu adalah bagian dari kaderisasi.
Baca berita lengkapnya di sini.