Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diburu AS, Arab Saudi Cabut Kewarganegaraan Anak Osama bin Laden

Pencabutan kewarganegaraan Hamza datang sehari setelah Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar US$1 juta untuk informasi yang mengarah pada lokasi keberadaannya.
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar US$1 juta untuk informasi yang mengarah pada lokasi keberadaan Hamza bin Laden/Reuters
Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar US$1 juta untuk informasi yang mengarah pada lokasi keberadaan Hamza bin Laden/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa pihaknya telah mencabut status kewarganegaraan dari putra pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden, Hamza bin Laden.

Pengumuman ini disampaikan oleh Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi yang dirilis melalui rilis resmi pada Jumat (1/3/2019).

Pencabutan kewarganegaraan Hamza datang sehari setelah Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar US$1 juta untuk informasi yang mengarah pada lokasi keberadaannya.

Kadang dijuluki "putra mahkota jihad", Hamza dinilai sebagai sosok kunci dalam kepemimpinan Al-Qaeda.

Hamza yang diyakini berusia sekitar 30 tahun, merupakan salah satu pendukung mendiang ayahnya.

Brooking Institute menyebutkan Hamza tinggal bersama Osama di Afghanistan sebelum serangan 11 September. Hamza disebut ikut bersembunyi di Pakistan setelah militer AS melakukan invasi ke Afghanistan.

Diperkenalkan oleh ketua baru organisasi Ayman al-Zawahiri dalam sebuah pesan audio pada tahun 2015, sejumlah analis menilai kehadiran Hamza merupakan refleksi bagi suara jihadis muda.

Hamza dianggap sebagai sosok yang inspiratif mengingat golongan tua organisasi itu semakin sulit mempengaruhi militan yang tersebar di berbagai penjuru dunia.

Hamza pernah menyerukan persatuan bagi para militan dan mendorong aksi terorisme di berbagai kota besar di negara Barat.

Hamza bahkan mengancam serangan terhadap AS untuk membalas pembunuhan ayahnya pada 2011. Hamza ditetapkan sebagai teroris global oleh AS pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper