Bisnis.com, SOLO - Perang yang terjadi antara Israel dan Palestina memasuki minggu ke-4, setelah Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober 2023.
Israel terus mendapat kecaman dari dunia karena tak berhenti membombardir Gaza. Bahkan pihaknya meminta bantuan Amerika Serikat (AS) untuk menyerang kembali Hamas.
Terbaru, Palestina tiba-tiba mendapat bantuan dari kelompok teroris Al Qaeda dan ISIS dalam melawan Israel.
Melansir dari The Guardian, dua kelompok radikal ini menyerukan masyarakat dunia untuk bersimpati dan membela Palestina.
Bahkan mereka meminta semua orang untuk tidak hanya menyerang Israel, namun juga orang Yahudi dan Amerika Serikat.
Al Qaeda dan ISIS pun mengucapkan selamat kepada Hamas karena berhasil membuat Israel kaget oleh serangan dadakan mereka.
Baca Juga
Selain mendukung Hamas, ISIS dalam pernyataan resminya ikut memberikan saran "langkah praktis memerangi orang Yahudi".
Update perang Israel vs Palestina
Tentara Israel terus melakukan serangan udara intensif ke Gaza yang telah menghancurkan seluruh kawasan tersebut hingga menewaskan 4.651 warga Palestina, termasuk 1.837 anak-anak dan 1.023 wanita, serta melukai 14.245 jiwa, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Ada juga korban terperangkap di bawah reruntuhan yang tidak diketahui jumlahnya.
Konflik di Gaza, yang berada di bawah bombardir dan blokade Israel sejak 7 Oktober, dimulai ketika kelompok Palestina Hamas memulai Operasi Badai Al-Aqsa, sebuah serangan mendadak ke segala penjuru yang mencakup serangkaian peluncuran roket dan penyusupan ke Israel melalui darat, laut dan udara.
Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan Hamas atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.
Lebih dari 1.400 warga Israel tewas dalam konflik tersebut.