Bisnis.com, SOLO - Militer Israel kembali mendapat kecaman setelah pihaknya menggunakan senjata berbahaya untuk menyerang Jalur Gaza.
Israel menggunakan bom mortir "sengat baja" untuk melawan Hamas. Penggunaan senjata ini sengaja dilakukan agar target serangan lebih presisi.
"Kami menggunakannya untuk pertama kalinya dalam perang ini," kata seorang pasukan IDF berpangkat kapten.
Dalam video yang dirilis IDF, bom mortir Iron Sting berukuran 120 mm dan terlihat menghancurkan peluncur roket Hamas di Gaza.
Bom "sengat baja" ini juga dilengkapi dengan panduan laser dan GPS sehingga memiliki akurasi yang jauh lebih presisi.
Bom ini memiliki jangkauan 1-12 kilometer. Melansir dari Jerusalem Post, bom mortir ini pun dirancang untuk digunakan di medan terbuka dan lingkungan perkotaan.
Baca Juga
Adapun Kementerian Kesehatan Gaza pada Minggu mengatakan bahwa Israel menggunakan "senjata tidak biasa" yang menyebabkan luka bakar parah di tubuh para korban.
Juru bicara Kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "petugas medis memantau penggunaan senjata yang tidak biasa yang menyebabkan luka bakar parah pada tubuh korban tewas dan terluka."
Meskipun hingga kini belum dikonfirmasi secara resmi senjata berbahaya jenis apa yang digunakan Israel untuk menyerang Gaza.
Apakah senjata itu Steel Sting atau Fosfor, Israel belum angkat suara mengenai tudingan ini.