Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Pasukan, AS Kirim Beberapa Penasihat Militer ke Israel

Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan AS mengirim beberapa penasihat militer ke Israel.
Pemandangan menunjukkan roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel tengah, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan 19 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen
Pemandangan menunjukkan roket diluncurkan dari Jalur Gaza menuju Israel tengah, seperti yang terlihat dari Ashkelon di Israel selatan 19 Oktober 2023. REUTERS/Amir Cohen

Bisnis.com, JAKARTA- Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan AS mengirim sejumlah penasihat militer ke Israel. 

“Ada beberapa perwira militer yang relevan dengan pengalaman, pengalaman yang kami yakini sesuai dengan jenis operasi yang sedang dan mungkin dilakukan Israel di masa depan, untuk pergi ke sana untuk berbagi beberapa perspektif," katanya. 

Lebih lanjut, meski sudah menyatakan mengirim penasihat militer ke Israel, Kirby enggan menyebutkan jumlah pasti penasihat yang dikirim tersebut. 

"Beberapa. Beberapa," lanjut Kirby, seperti dilansir dari TASS, Selasa (24/10/2023). 

Sementara itu, Gedung Putih sebelumnya mengatakan tidak ada rencana negaranya untuk mengirimkan pasukan AS ke Israel. 

Selain itu, Kirby mengatakan bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden saat ini tidak berencana untuk mengirimkan pasukan ke Israel. 

“Tidak ada rencana atau niat untuk mengerahkan pasukan AS dalam pertempuran di Israel. Tetapi seperti yang telah kami katakan, kami mempunyai kepentingan keamanan nasional yang signifikan di kawasan ini. Kepentingan keamanan nasional tersebut tidak berubah,” tambahnya.

Saat ditanyai tentang hal yang bisa membuat AS berubah pikiran, Kirby mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah berbicara tentang operasi militer di masa depan. 

"Ada lebih dari cukup kemampuan untuk melindungi dan membela kepentingan keamanan nasional kita jika hal itu terjadi," ucapnya. 

Dia mengatakan dengan mengerahkan dua kapal induk ke Mediterania, Washington jelas mengirimkan sinyal pencegahan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper