Kabar24.com, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) berencana membuka kedutaan besarnya di Israel di Yerusalem pada bulan Mei 2018, yang selama ini berada di Tel Aviv.
Seperti dikutip Reuters, seorang sumber anonim yang merupakan pejabat pemerintahan AS mengatakan bahwa sebagian besar pegawai kedutaan tetap akan tinggal di Tel Aviv.
"Bulan Mei, kita akan memindahkan Duta Besar dan tim kecil ke Arnona (sebuah kawasan di Yerusalem)," katanya, Jumat (23/2/2018), di Washington, Amerika Serikat.
Pemindahan tersebut rencananya akan bertepatan dengan peringatan 70 tahun kemerdekaan Israel. Pejabat AS lain yang menjadi sumber Reuters mengatakan, setelah pemindahan tim kecil ke Arnona, tahap selanjutnya adalah mencari lokasi yang aman untuk membangun kedutaan baru.
Rencana pemindahan tersebut diperkirakan akan memicu reaksi keras dari warga Palestina. Untuk alasan keamanan, Duta Besar AS David Friedman akan terus tinggal di kediamannya di Herzliya, Tel Aviv Utara, kata pejabat kedua.
Pemindahan kedutaan oleh Amerika Serikat pada Mei nanti akan lebih cepat dari rencana awal. Bulan lalu, Wakil Presiden ASA Mike Pence mengatakan kepada parlemen Israel bahwa langkah tersebut akan berlangsung pada akhir 2019.
Baca Juga
Niat AS untuk membuka kedutaan di Yerusalem disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump sejak Desember 2017 lalu. Trump mengumumkan bahwa AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan segera memindahkan kantor kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem, kota suci tiga agama.