Bisnis.com, JAKARTA - Panitia Angket KPK, yang dipimpin Agun Gunandjar, terus menimbulkan curiga. Kalau awal pendiriannya dicurigai berniat melemahkan KPK dan pemilihan ketua dilakukan secara tertutup, kini, panitia sepertinya juga tidak ingin semua gerak-gerik mereka diketahui masyarakat.
Setelah terbentuk, Panitia Angket KPK rencananya akan menggelar rapat perdana Kamis (8/6/2017) dan terbuka. Namun, Rapat Perdana Panitia Angket KPK dilangsungkan tertutup.
Ini berbeda dengan komitmen panita angket ketika resmi terbentuk yang menyatakan rapat-rapat akan dilaksanakan terbuka guna mendukung transparasi dan akuntabilitas.
Masiton Pasaribu, salah satu anggota angket KPK sebelum rapat mengatakan pihaknya masih menunggu rangkaian agenda dan tata acara yang akan disampaikan oleh pimpinan.
"Belum, ini dalam rapat [perdana] http://cms.bisnis.com/admin/article/edit/660644ini akan dibicarakan," katanya.
- Delapan Fraksi Kirimkan Perwakilan ke Pansus Hak Angket KPK
- HAK ANGKET KPK : Pansus Akan Sampaikan Laporan Dalam 60 Hari
- Dalam Rapat Tertutup, Agun Gunandjar Terpilih Pimpin Pansus Hak Angket Kinerja KPK
Sebelumnya Ketua Panitia Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa mengatakan pihaknya memiliki waktu 60 hari untuk kemudian menyelesaikan laporan kinerja mereka ke Paripurna DPR RI.
Baca Juga
"Panitia Angket selanjutnya menggelar rapat pertama untuk memberitahukan kepada publik karena aspek transparansi, akuntabilitas dan partisipatif dalam Panitia Angket ini menjadi pedoman," kata Agun.
Dia juga mengingatkan para panitia Angket untuk melaksanakan tugas sesuai tata tertib DPR RI yang tertuang dalam ketentuan pasal 169 s/d 177.
- HAK ANGKET KPK: Gerindra Tak Hadiri Rapat Perdana Pansus, Juga Belum Kirim Nama
- ANGKET KPK: Harapan Tinggal di Presiden
- ANGKET KPK: Gerindra Akhirnya Berencana Kirim Wakilnya ke Pansus
Pemilihan Agun sebagai panitia angket dilakukan dalam Rapat tertutup di Lantai III Gedung Nusantara III. Dalam rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Fadli Zon serta perwakilan 6 fraksi. Perwakilan ini meliputi Masinton Pasaribu dan Riska Mariska (F PDI Perjuangan), Bambang Susatyo, Agun Gunanjar S, Adies Kadir, M.Misbakhun dan John Kennedy Azis (FPG), Wenny Warouw (F Gerindra), Taufik Kurniawan dan Hanafi Rais (FPAN), Arsul Sani serta Anas Thahir (FPP), Ahmad Sahroni (F Nasdem) dan Dossy Iskandar Prasetyo (F Hanura).