Kabar24.com, JAKARTA - Citra satelit terbaru menunjukkan bahwa China melakukan pembangunan guna memperkuat hanggar pesawat di Kepulauan Spratly di wilayah sengketa Laut China Selatan.
Tidak terlihat adanya pesawat militer pada citra satelit yang diambil pada Juli lalu tetapi hanggar tersebut memiliki ruang untuk segala jenis pesawat tempur milik angkatan udara China, ujar New York Times seperti dikutip dari Reuters, Selasa (9/8/2016).
Hanggar-hanggar tersebut dibangun di beberapa titik yakni di Fiery Cross, Subi dan Mischief Reefs yang merupakan bagian dari Kepulauan Spratly.
Citra satelit tersebut telah beredar selama satu bulan setelah pengadilan arbitrase internasional di Den Haag membuat putusan yang membatalkan klaim China atas hampir keseluruhan wilayah kaya energi tersebut.
Amerika Serikat telah mendesak China dan negara-negara lain yang juga ikut mengklaim wilayah tersebut untuk tidak melakukan militerisasi atas Laut China Selatan dan China berulang kali menolak permintaan tersebut serta mengatakan fasilitas tersebut dibangun untuk rakyat sipil dan pertahanan diri.
Think-thank Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington dan melakukan analisis citra satelit tersebut mengatakan hanggar-hanggar tersebut menunjukkan penguatan struktural.
“Hanggar-hanggar tersebut jauh lebih tebal dari yang Anda pikirkan jika hal tersebut memang dibangun untuk rakyat sipil. Hanggar tersebut dipersiapkan untuk menahan serangan,” sebut Gregory Poling, Directur CSIS Asia Maritime Transparency Initiative.