Kabar24.com,JAKARTA— Hillary Clinton akhirnya mampu mengamankan jumlah suara delegasi yang diperlukannya guna melaju sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Hal ini sekaligus menjadi tekanan bagi rival separtainya, Sanders, untuk keluar dari pencalonan .
Clinton berhasil meraih suara yang dibutuhkan sehari setelah Presiden Obama dilaporakan berbicara kepada Sanders dalam upaya untuk menyatukan partai menjelang pemilihan umum melawan calon dari partai Republik Donald Trump. Namun, Sanders telah bersumpah untuk tetap melaju dalam pemilihan bakal calon presiden dari partainya dan menegaskan kembali niatnya terseut.
“Clinton tidak memiliki dan tidak akan memiliki jumlah delegasi yang dijanjikan untuk mengamankan nominasi. Dia akan bergantung pada para superdelegates [delegasi yang berasal dari pejabat terpilih]) yang tidak akan memilih hingga 25 Juli nanti dan yang bisa saja merubah pemikiran mereka dalam selang waktu saat ini hingga nanti,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa (7/6/2016).
Kemenangan yang diraih di Virgin Island dan Puerto Rico membuat Clinton semakin dekat dengan tujuan akhirnya. Dengan memperhitungan jumlah para pemilih dan superdelegates, dia berhasil melewati syarat final dan menjadi wanita pertama dalam sejarah Amerika yang berhasil menjadi calon presiden dari sebuah partai besar.
“Ini perjalanan yang luar biasa.” Kata mantan sekretaris negara tersebut.