Bisnis.com, JAKARTA – Pengeboman besar-besaran Israel di Gaza semakin intensif dengan menargetkan sekolah, tempat penampungan, area rumah sakit, dan ambulans. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, setidaknya 15 orang tewas dalam serangan terbaru di sekolah kamp pengungsi Jabalia.
Senator AS Bernie Sanders mengatakan pembunuhan tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel terhadap warga sipil di Gaza tidak dapat diterima. Dia menggambarkan situasi tersebut sebagai salah satu momen paling mengerikan dalam sejarah modern.
"Israel mempunyai hak untuk membela diri. Saya rasa tidak ada seorang pun yang tidak setuju dengan hal itu. Namun apa yang mereka lakukan sekarang dengan cara yang tidak pandang bulu – mengebom kamp pengungsi, mengebom ambulans, membunuh ribuan pria, wanita dan anak-anak tak berdosa yang melanggar hukum internasional – sama sekali tidak bisa diterima. Ini harus dihentikan,” kata Bernie, mengutip Aljazeera, Minggu (5/11/2023).
Dia mencatat bahwa AS memberikan US$3,8 miliar setiap tahun kepada Israel.
“Jika mereka ingin mengambil uang kita dan [Presiden] Biden ingin memberi mereka lebih banyak lagi, mereka harus menyadari bahwa mereka tidak boleh menyinggung nilai-nilai Amerika, apa yang kita perjuangkan, apa yang diperjuangkan oleh dunia yang beradab," ujarnya.
Pada bagian lain, Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati menyerukan agresi Israel terhadap Lebanon selatan harus segera dihentikan. Dia menekankan prioritas upaya untuk mencapai gencatan senjata di Gaza setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di ibu kota Yordania, Amman.
Baca Juga
“Kebijakan bumi hangus yang dilakukan Israel… dengan menggunakan senjata yang dilarang secara internasional dan terus menyebabkan lebih banyak korban jiwa dan menghancurkan wilayah selatan dan kota-kota harus dihentikan,” katanya.
Diketahui Israel telah meningkatkan serangan selama beberapa jam terakhir di berbagai wilayah, mulai dari wilayah utara Jalur Gaza, di lingkungan Tel al-Zaatar yang dianggap sebagai salah satu lingkungan utama kamp pengungsi Jabalia.
Pasukan Israel telah menghancurkan sumur air utama di wilayah itu, yang menyediakan air bagi ribuan rumah.
Israel's indiscriminate bombing is hitting hospitals, refugee camps, and killing thousands of innocent people. It must stop now. pic.twitter.com/WA2x2Gosti
— Bernie Sanders (@BernieSanders) November 4, 2023
Selain itu, serangan berlanjut di tengah Jalur Gaza, di mana dua rumah tempat tinggal di kamp pengungsi Al-Maghazi sebagian besar dihancurkan oleh pendudukan militer.
Pasukan Israel telah menjatuhkan berbagai jenis bom, termasuk di wilayah utara Jalur Gaza dan di kamp pengungsi Al-Shati. Masyarakat di sana menghadapi kesulitan besar dalam hal pernafasan. Mereka hanya memohon untuk menghentikan serangan yang tak henti-hentinya, mereka tidak mampu lagi menghadapi situasi yang terjadi di sana. Tidak ada air, tidak ada makanan, tidak ada persediaan medis selama lebih dari tiga minggu.