Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Minta G7 Fokus ke Masalah Ekonomi

China mengungkapkan kemarahannya setelah para menteri luar negeri dari negara-negara yang tergabung dalam G7 (Group of Seven) mengatakan bahwa mereka menentang kuat provokasi yang terjadi di Laut China Timur dan Selatan di mana China terlibat sengketa teritorial.
Situasi Pulau Pagasa, bagian dari Kepulauan Spratly yang disengketakan di kawasan Laut China Selatan dan berada di seberal barat Filipina (20/7/2011)./  Reuters/Rolex Dela Pena/Pool
Situasi Pulau Pagasa, bagian dari Kepulauan Spratly yang disengketakan di kawasan Laut China Selatan dan berada di seberal barat Filipina (20/7/2011)./ Reuters/Rolex Dela Pena/Pool

Bisnis.com, BEIJING—China mengungkapkan kemarahannya setelah para menteri luar negeri dari negara-negara yang tergabung dalam G7 (Group of Seven) mengatakan bahwa mereka menentang kuat provokasi yang terjadi di Laut China Timur dan Selatan di mana China terlibat sengketa teritorial.

 “Kami mendesak negara-negara anggota G7 untuk menghormati komitmen mereka untuk tidak memihak dalam isu-isu yang mengenai sengketa teritorial,” ujar Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/4/2016).

Lebih lanjut, China menyerukan agar G7 fokus pada tata kelola ekonomi dan kerjasama dengan latar belakang pertumbuhan ekonomi yang lemah dari pada heboh mengenai sengketa dan melakukan provokasi.

Pada Senin (11/4/2016) Para Menteri Luar Negeri G7 menyatakan bahwa mereka menentang setiap pemaksaan atau tindakan sepihak yang profokatif yang berpotensi merubah status quo dan meningkatkan ketegangan di Laut China TImur dan Selatan.

China mengklaim hampir seluruh wilayah laut China Selatan yang juga diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. China juga terlibat sengketa lain dengan Jepang atas pulau-pulau kecil di laut China Timur


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper