Bisnis.com, BEIJING—China mengungkapkan kemarahannya setelah para menteri luar negeri dari negara-negara yang tergabung dalam G7 (Group of Seven) mengatakan bahwa mereka menentang kuat provokasi yang terjadi di Laut China Timur dan Selatan di mana China terlibat sengketa teritorial.
“Kami mendesak negara-negara anggota G7 untuk menghormati komitmen mereka untuk tidak memihak dalam isu-isu yang mengenai sengketa teritorial,” ujar Kementerian Luar Negeri China dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (12/4/2016).
Lebih lanjut, China menyerukan agar G7 fokus pada tata kelola ekonomi dan kerjasama dengan latar belakang pertumbuhan ekonomi yang lemah dari pada heboh mengenai sengketa dan melakukan provokasi.
Pada Senin (11/4/2016) Para Menteri Luar Negeri G7 menyatakan bahwa mereka menentang setiap pemaksaan atau tindakan sepihak yang profokatif yang berpotensi merubah status quo dan meningkatkan ketegangan di Laut China TImur dan Selatan.
China mengklaim hampir seluruh wilayah laut China Selatan yang juga diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. China juga terlibat sengketa lain dengan Jepang atas pulau-pulau kecil di laut China Timur