Bisnis.com, JAKARTA – Seorang polisi Israel melakukan penembakan terhadap warga sipil Palestina yang diduga menjadi pelaku atas penyerangan di Tel Aviv pada pekan lalu.
Dilansir dari Al Jazeera, Nashaat Milhem ditembak dan dibunuh pada Jumat malam (8/1/2016) usai melakukan baku tembak dengan tentara Israel di Arara, wilayah segitiga tengah Israel.
Media setempat menunjukkan foto tubuh Milhem dengan senapan mesin di sebelahnya, di luar apa yang mereka katakan adalah sebuah bangunan yang ditinggalkan yang kabarnya pernah sebagai tempat persembunyiannya.
Milhem menewaskan tiga orang pada 1 Januari, termasuk dua orang Israel ketika ia melepaskan tembakan di sebuah bar di Tel Aviv, dan kemudian seorang sopir taksi Arab.
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel, mengucapkan selamat kepada pasukan keamanan, "bekerja tanpa lelah, metodik dan profesional untuk melacak tersangka,” katanya dalam suatu pernyataan.
Polisi mengatakan pasukan tim khusus mengepung persembunyian Milhem dan membunuhnya saat dirinya keluar dari persembunyian tersebut. Milhem, 31, sebelumnya menghabiskan empat tahun penjara karena tuduhan terkait dengan konfrontasi dengan tentara Israel, menurut mantan pengacaranya, dikatakan bahwa Milhem memiliki kesehatan mental yang tidak stabil.
Meski demikian, hingga saat ini masih tidak diketahui apa motif dibalik serangan Milhem tersebut.