Bisnis.com, JAKARTA - Sosok Gubernur DKI Joko Widodo atau Jokowi, harus diakui, begitu moncer. Sejauh ini, dalam satu bulan setengah 2014, dari hasil sejumlah lembaga survei menghasilkan sosok mantan Walikota Solo itu di posisi puncak alias paling populer.
Hasil survei Alvara Research Center, misalnya, dalam siaran mereka tentang hasil survei yang digelar di 12 kota di Tanah Air pada 16 hingga 30 Januari 2014, menempatkan Jokowi di posisi teratas dengan 90,7%. Jauh meninggalkan para tokoh atau capres lainnya.
"Ya. Popularitas Joko Widodo yang mencapai 90,7%," ujar peneliti Alvara Research Center Hasanuddin Ali di Jakarta, Minggu (9/2/2014).
Tokoh paling populer
1. Jokowi 90,7%
2. Aburizal Bakrie 83,4%
3. Prabowo Subianto 82,4%.
- Jokowi: Capres? Saya Tidak Urus |
- Survei PCI: Ini Daftar Tokoh Yang Berpotensi Saingi Jokowi
- Ini Hasil Survei FSI, Jokowi ke-7, Prabowo Pertama
- Ini Faktor Keunggulan Jokowi
-------------------------------------------------------------------------
Tingkat Elektabilitas
Dari sisi elektabilitas Jokowi pun meraih hasil terbanyak, 42,5% , disusul dengan Prabowo dengan 13,7% dan Aburizal Bakrie yang meraih 7,9%.
Hasil survei Alvara Research Center menyebutkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) meraih elektabilitas teratas dan juga partai yang dekat dengan rakyat.
"Elektabilitas PDIP menempati peringkat teratas, meraih 34,9%. Disusul Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat," ujar Hasanuddin Ali.
Hasil survei yang dilakukan di 12 kota di Tanah Air pada 16 hingga 30 Januari 2014 itu menyebutkan (elektabilitas)
1. PDI-P 34,9%
2. Golkar 9,73%
3.Partai Gerindra 9,67%
4. Partai Demokrat 5,07%.
"Partai yang berbasis nasionalis menempati posisi teratas di benak pemilih." Dia mengatakan PDIP dipersepsikan sebagai partai yang dekat dengan rakyat, mampu melakukan perubahan dan partai anak muda.
Sementara Partai Golkar dipersepsikan sebagai partai yang mampu menjaga keragaman Indonesia.
Namun, tidak ada satu pun partai yang dicitrakan bebas korupsi. PDIP atau PDI Perjuangan juga merupakan partai yang melekat di benak pemilih atau dengan persentase 39,2%. Disusul dengan Partai Golkar 18,1% dan Partai Demokrat 11,9%.
"Popularitas PDIP berkorelasi positif terhadap elektabilitasnya, sementara Golkar, Gerindra dan Demokrat harus berjuang untuk meningkatkan elektabilitasnya."