Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Kerahkan 1.632 Personel untuk Kawal Demo Ojol di Jakarta

Polisi menerjunkan 1.632 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas pada hari ini, Senin (21/7/2025).
Pengemudi ojek online (ojol) menggelar unjuk rasa di kawasan bundaran Patung Kuda, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menggelar unjuk rasa di kawasan bundaran Patung Kuda, Jakarta, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Ringkasan Berita
  • Polisi mengerahkan 1.632 personel dari berbagai satuan untuk mengamankan unjuk rasa ojek online di kawasan Monas.
  • Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia menuntut penerbitan Perppu terkait transportasi online dan penurunan potongan aplikasi menjadi 10 persen.
  • Kepolisian mengimbau agar aksi dilakukan dengan tertib dan masyarakat di sekitar lokasi demo disarankan menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Polisi menerjunkan 1.632 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa ojek online (ojol) di kawasan Silang Selatan Monas.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan ribuan personel itu terdiri dari anggota Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, hingga Polsek jajaran.

"Sebanyak 1.632 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan aksi penyampaian pendapat [Ojol]," ujar Susatyo dalam keterangan tertulis, Senin (21/7/2025).

Dia menjelaskan, Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia bakal mulai menyampaikan sejumlah tuntutan pada 10.00 WIB. Massa akan menuntut Presiden segera menerbitkan Perppu terkait transportasi online.

Perincian dari tuntutan itu yakni menghapus program Grab Hemat, Slot Food, Slot Gosend, dan Aplikasi Goceng, serta menurunkan potongan aplikasi menjadi 10 persen. 

Selanjutnya, massa dari kelompok yang mengaku korban aplikator juga menggelar aksi penyampaian pendapat di lokasi yang sama pada 13.00 WIB. Pada intinya, kelompok ini menuntut penetapan batas maksimal potongan aplikator sebesar 10 persen.

“Kami mohon kepada saudara-saudara yang akan berunjuk rasa agar menyampaikan pendapat dengan santun, tidak memprovokasi, dan tidak melawan petugas. Jangan membakar ban atau merusak fasilitas umum,” ujar Susatyo.

Dia juga menegaskan bahwa petugas pengamanan tidak dibekali senjata api dan akan bersikap humanis selama mengawal jalannya aksi.

Di samping itu, kepolisian juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melintas di lokasi demo agar bisa menggunakan jalur lain.

"Guna menghindari kemacetan akibat aksi penyampaian pendapat tersebut," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro