Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gawat, Greta Thunberg cs jadi Incaran Militer Israel agar Tak Masuk Gaza

Menteri Pertahanan Israel menginstruksikan seluruh personil militer mencegah kapal para aktivis, termasuk Greta Thunberg, untuk masuk wilayah Gaza, Palestina.
Aktivis lingkungan Greta Thunberg tiba di Pengadilan Magistrat Westminster, London untuk persidangannya pada Jumat (2/2/2024). / Bloomberg-Carlos Jasso
Aktivis lingkungan Greta Thunberg tiba di Pengadilan Magistrat Westminster, London untuk persidangannya pada Jumat (2/2/2024). / Bloomberg-Carlos Jasso

Bisnis.com, JAKARTA — Israel mengeluarkan pernyataan resmi bahwa tidak akan mengizinkan kapal berisi Greta Thunberg dan para aktivis untuk memasuki wilayah Gaza, Palestina. Padahal, aktivis itu menjalankan misi perdamaian untuk menyalurkan bantuan.

Menteri Pertahanan Israel Katz menyatakan bahwa Israel tidak akan mengizinkan armada aktivis itu berlayar ke Jalur Gaza dan mencapai pantai.

Menurut Katz, tidak seorang pun akan diizinkan untuk melanggar blokade laut oleh Israel. Dia menuding jalur laut kerap menjadi sarana pengiriman senjata kepada Hamas.

"Saya telah menginstruksikan Pasukan Pertahanan Israel untuk bertindak guna mencegah armada pembenci ‘Madleen’ mencapai Gaza," ujar Katz, dilansir dari Bloomberg pada Minggu (8/6/2025).

Dia menuding aktivis lingkungan Greta Thunberg yang berada di kapal tersebut sebagai sosok antisemit. Istilah itu, yang merujuk pada diskriminasi atau permusuhan terhadap orang Yahudi, kerap dilontarkan Israel kepada pihak-pihak yang mendukung gencatan senjata dan perdamaian di Palestina, padahal mereka tidak mempermasalahkan ras maupun keturunan Yahudi, melainkan menentang pendudukan dan agresi Israel selama puluhan tahun.

Tidak hanya itu, Katz juga menuding para aktivis sebagai juru bicara propaganda Hamas.

"Saya katakan dengan jelas: Kalian harus kembali—karena kalian tidak akan mencapai Gaza," ujarnya.

Kapal yang berlayar menuju Gaza, Palestina itu adalah milik organisasi nonprofit Freedom Flotille Coalition (FFC) atau Koalisi Kapal Perdamaian.

Kapal tersebut berlayar dari Sisilia, Italia sejak Minggu (1/6/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper