Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Poin-poin Penting Pernyataan Prabowo Bersama Ketum Parpol soal Aksi Demonstrasi

Presiden Prabowo dan ketum parpol menggelar pertemuan untuk membahas demo, hapus tunjangan DPR, tindak tegas pelaku anarkis.
Akbar Evandio,Dany Saputra
Akbar Evandio & Dany Saputra - Bisnis.com
Senin, 1 September 2025 | 07:47
Presiden Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Presiden Prabowo Subianto (tengah) menyampaikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan Ketua Umum Partai Politik dan pimpinan lembaga tinggi negara di Istana untuk membahas gelombang aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah.

Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo di Istana pada Minggu (31/8/2025). Berikut ini daftar petinggi parpol dan lembaga negara yang hadir:

1. Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri

2. Ketua MPR sekaligus Ketua Dewan Kehormatan Gerindra Ahmad Muzani

3. Ketum Golkar Bahlil Lahadalia

4. Ketum PAN Zulkifli Hasan

5. Ketum NasDem Surya Paloh

6. Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin)

7. Waketum Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas)

8. Sekjen PKS M Kholid

9. Ketua DPR RI Puan Maharani

10. Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin.

Berikut poin-poin penting pernyataan Presiden Prabowo bersama para Ketum Parpol soal gelombang demo dan sentimen ke DPR RI 

1. Tunjangan Anggota DPR Dihapus 

Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR akan mencabut beberapa kebijakan, termasuk tunjangan anggota DPR dan penghentian sementara kunjungan kerja ke luar negeri.

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam keterangan pers di Istana Merdeka, Minggu (31/8/2025). Prabowo bertemu dengan para pemimpin partai di tengah eskalasi ketegangan sosial politik, setelah adanya gelombang unjuk rasa di berbagai tempat.

Menurutnya, pimpinan DPR akan mencabut tunjangan anggota dewan dan tidak akan melakukan kunjungan ke luar negeri sementara waktu.

"Para pimpinan DPR menyampaikan akan dilakukan pencabutan beberapa kebijakan DPR RI termasuk besaran tunjangan anggota DPR dan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri," ujar Prabowo.

Tidak hanya itu, menurut Prabowo, para pemimpin partai politik menyatakan bahwa pimpinan DPR akan mencabut keanggotaan beberapa anggota dewan yang bersikap tidak patut. Beberapa orang yang menjadi sorotan di antaranya Uya Kuya, Eko Patrio, hingga Nafa Urbach, atas pernyataannya terkait dengan tunjangan DPR.

2. Pelaku Perusakan/Penjarahan Bakal Ditindak Tegas

Presiden Prabowo meminta Polri dan TNI untuk mengambil tindakan tegas terhadap perusakan fasilitas umum hingga penjarahan rumah individu oleh massa tidak dikenal yang marak terjadi di tengah memanasnya aksi demonstrasi di berbagai daerah akhir-akhir ini.

Prabowo menuturkan bahwa penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara damai. Namun, dia mengingatkan bahwa aksi anarkis berupa perusakan fasilitas umum hingga penjarahan merupakan pelanggaran hukum.

"Namun, jika dalam pelaksanaannya ada aktivitas anarkis, merusak fasilitas umum, sampai adanya korban jiwa, mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi-instansi publik, maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya," ujar.

Dia meminta kepada para aparat yang bertugas untuk melindungi masyarakat dan fasilitas umum yang dibangun dengan uang rakyat.

"Kepada pihak kepolisian dan TNI, saya perintahkan untuk ambil tindakan yang setegas-tegasnya, terhadap perusakan fasilitas umum, penjarahan rumah individu, dan sentra-sentra ekonomi, sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

3. Aksi Mengarah ke Makar dan Terorisme

Presiden Prabowo Subianto menyebutkan aksi demonstrasi yang dilakukan akhir-akhir ini mengarah pada tindakan makar dan terorisme sehingga minta ditindak tegas oleh aparat. 

"Sekali lagi, aspirasi murni yang disampaikan harus dihormati. Hak untuk berkumpul secara damai harus dihormati dan dilindungi. Namun kita tidak dapat pungkiri bahwa ada gejala tindakan-tindakan melawan hukum; bahkan ada yang mengarah pada makar dan terorisme," tegasnya.

Presiden menyampaikan bahwa menghormati kebebasan berpendapat seperti diatur dalam United Nations International Covenant on Civil and Political Rights pasal 19, dan UU 9 tahun 1998.

"Penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara damai, namun jika dalam pelaksanaannya ada aktivitas anarkis, merusak fasilitas umum, sampai adanya korban jiwa; mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi-instansi publik, maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya.

4. Pemeriksaan Tersangka Pelindas Affan Kurniawan 

Prabowo juga meminta kepada jajaran Polri untuk mempercepat proses pemeriksaan tersangka pelindas driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan dengan mobil rantis Brimob secara cepat dan transparan. 

"Terhadap petugas yang kemarin melakukan kesalahan ataupun pelanggaran, saat ini Kepolisian RI telah melakukan proses pemeriksaan. Ini telah saya minta dilakukan dengan cepat, dengan transparan, dan dapat diikuti secara terbuka oleh publik," ujar Prabowo. 

Poin-poin Penting Pernyataan Prabowo Bersama Ketum Parpol soal Aksi Demonstrasi

5. Rakyat Diminta Percaya Pemerintah

Presiden Prabowo meminta masyarakat untuk tetap tenang dan percaya kepada pemerintah di tengah meningkatnya tensi politik dan aksi massa belakangan ini.

Prabowo menegaskan pemerintah bersama seluruh partai politik, termasuk yang berada di luar koalisi, berkomitmen memperjuangkan kepentingan rakyat.

“Saya minta sungguh-sungguh seluruh warga negara untuk percaya kepada pemerintah, untuk tenang. Pemerintah yang saya pimpin dengan semua partai politik termasuk partai di luar pemerintahan bertekad untuk selalu perjuangkan kepentingan rakyat dan bangsa, termasuk rakyat paling kecil dan tertinggal,” kata Prabowo.

Kepala negara menekankan pentingnya menjaga persatuan nasional dan menolak upaya adu domba.

6. Aksi Demo Jangan Rusak Fasilitas Umum

Presiden Prabowo Subianto menegaskan sikap pemerintah terhadap aksi massa yang berujung pada perusakan fasilitas umum. Dia menekankan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak konstitusional rakyat, namun harus dilakukan secara damai tanpa mengganggu ketertiban dan keamanan.

“Penyampaian aspirasi bisa dilakukan secara damai. Namun, apabila dalam pelaksanaannya terdapat tindakan anarkis, destabilisasi negara, perusakan atau pembakaran fasilitas umum, hingga menimbulkan korban jiwa, mengancam dan menjarah rumah-rumah maupun instansi publik atau pribadi, maka hal itu merupakan pelanggaran hukum. Negara wajib hadir untuk melindungi rakyatnya,” tuturnya.

Kepala negara menegaskan aparat yang bertugas harus melindungi masyarakat, menjaga fasilitas umum yang dibangun dengan uang rakyat, serta menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang mengancam kehidupan bersama.

7. Warga Jangan Mau Diadu Domba

Presiden Prabowo Subianto menyinggung adanya potensi campur tangan kelompok tertentu yang ingin mengadu domba bangsa Indonesia.

Prabowo juga meminta masyarakat tetap waspada dan menjaga persatuan serta tak termakan hasutan provokasi dari oknum-oknum tertentu.

“Kita harus waspada terhadap campur tangan kelompok yang tidak ingin Indonesia sejahtera, tidak ingin Indonesia bangkit. Mari bersama perbaiki semua kekurangan yang ada pada pemerintahan dan negara kita,” ujarnya.

Presiden Ke-8 RI itu juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terprovokasi melakukan aksi yang berujung pada perusakan fasilitas umum maupun kerusuhan yang merugikan kepentingan rakyat.

Dia menegaskan fasilitas umum dibangun dengan uang rakyat sehingga perusakan hanya akan menyakiti masyarakat sendiri.

“Kalau merusak fasilitas umum, itu artinya merusak dan menghamburkan uang rakyat. Mari kita saling mengingatkan keluarga kita agar tidak mengikuti kegiatan yang dapat merugikan kepentingan umum,” katanya.

Oleh sebab itu, dia menekankan semangat gotong royong yang diwariskan para leluhur harus menjadi pegangan dalam menghadapi situasi saat ini.

“Sekali lagi, semangat kita dari nenek moyang kita adalah gotong royong. Mari kita gotong royong menjaga lingkungan kita, keselamatan semua keluarga kita, menjaga tanah air kita,” tambahnya.

Prabowo menegaskan, pemerintah bersama pimpinan partai politik baik di dalam maupun di luar koalisi serta pimpinan lembaga negara telah berunding untuk mencari solusi atas situasi yang berkembang.

“Kita selalu diintervensi, diadu domba. Jangan mau kita terus diadu domba,” pungkas Prabowo.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro