Bisnis.com, JAKARTA — Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan Kepala Desa Kohod Arsin dan 3 orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen pagar laut Tangerang.
Direktur Tindak Pidana Umum alias Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo mengatakan bahwa keempat tersangka ditetapkan setelah pihaknya menemukan alat bukti yang cukup serta melakukan gelar perkara sebelumnya.
"Saudara A selaku Kades Kohod, UK Sekdes Kohod, SP penerima kuasa dan CE penerima kita sepakat tetapkan sebagai tersangka," ujarnya di Bareskrim, Selasa (18/2/2025).
Adapun, Kades Kohod Cs diduga telah melakukan pemalsuan sejumlah dokumen terkait dengan hak atas tanah di wilayah Kohod, Tangerang.
"Empat tersangka ini kaitannya masalah terkait pemalsuan, di mana pemalsuan beberapa surat dokumen untuk permohonan hak atas tanah," tambahnya.
Sekadar informasi, Bareskrim telah meningkatkan polemik temuan pagar laut di Tangerang ke penyidikan setelah melakukan gelar perkara pada Selasa (4/2/2025).
Baca Juga
Dalam hal ini, penyidik Dittipidum Bareskrim Polri telah menemukan dugaan pidana terkait pemalsuan ratusan dokumen warkah berupa surat hak milik (SHM) dan surat hak guna bangunan (SHBG) di area pagar laut Tangerang.