Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Nusron Wahid, Politisi Eks Wartawan yang Ditawari Kursi Menteri Prabowo

Nusron Wahid menjadi salah satu figur yang digadang-gadang mengisi salah satu kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming.
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Haji dari Fraksi Partai Golkar, Nusron Wahid/DPR
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Haji dari Fraksi Partai Golkar, Nusron Wahid/DPR

Bisnis.com, JAKARTA - Politisi Partai Golkar, Nusron Wahid menjadi salah satu figur yang digadang-gadang mengisi salah satu kursi menteri di pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming, usai berkunjung ke Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). 

Nusron juga menjadi satu dari 21 politisi partai yang dipanggil Prabowo, serta satu dari delapan kader partai beringin yang berpotensi menjadi menteri. 

Pria kelahiran 12 Oktober 1973 itu mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Thalibin, Kudus; MTs dan MA Qudsiyya, Kudus; SMA NU Al-Ma'ruf; S1 Ilmu Budaya UI dan S2 Ekonomi Institut Pertanian Bogor. 

Pada tahun 1990-an, Nusron memulai kariernya sebagai peneliti, pengajar hingga wartawan Bisnis Indonesia. Pada awal 2000-an, dia pernah bekerja sebagai Staf Ahli baik di Kementerian BUMN hingga Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 

Karier politiknya di parlemen dimulai pada periode 2004–2009. Kemudian, dia lanjut memenangkan kursi di Senayan pada 2009–2014 serta 2019–2024. 

Pada 2014, dia diangkat menjadi Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia atau BNP2TKI. Jabatan itu dipegangnya selama 2014–2019. 

Adapun, riwayat keorganisasiannya tidak hanya di Golkar. Sebagai kader NU, dia pernah menjabat Ketua Umum GP Ansor pada 2011–2016. 

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Presiden terpilih Prabowo Subianto memastikan calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala badan yang dipanggil ke kediamannya di Kertanegara, Senin (14/10/2024), sanggup menjalankan tugasnya di kabinet pemerintahan yang baru.

Pria yang saat ini masih menjabat Menteri Pertahanan itu menyebut telah cukup lama memantau para calon menterinya, berdiskusi, dan menyatakan keinginannya menjadikan mereka sebagai menteri, wakil menteri, dan kepala badan di pemerintahan ke depan.

“Sebelum saya undang ke sini sebenarnya mereka sudah menyatakan bersedia membantu saya. Sebetulnya, hari ini hanya mengkonfirmasi. Saya konfirmasi, saya yakinkan mereka bersedia atau tidak bantu saya di bidang yang saya tawarkan kepada mereka. Alhamdulillah, semuanya menyatakan sanggup,” katanya.

Adapun pemanggilan bakal calon menteri, wakil menteri serta kepala badan/lembaga negara lainnya bakal dilanjutkan hari ini, Selasa (15/10/2024). Kemudian, para bakal calon menteri akan diundang ke Hambalang pada hari berikutnya, Rabu (16/10/2024). 

Proses ini sejalan dengan agenda menuju pembacaan sumpah jabatan presiden dan wakil presiden terpilih pada 20 Oktober 2024 mendatang. Agenda itu juga menandai akhir pemerintahan Presiden Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Muhammad Ridwan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper