Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar 'Korbankan' Airin dan Ijeck Demi Usung Kader Gerindra di Pilkada 2024

Airin menjadi korban terbaru Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus. Sebelum Airin ada sosok Musa Rajekshah di Sumatra Utara.
Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany ketika ditemui wartawan usai acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat , Senin (26/8/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko
Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany ketika ditemui wartawan usai acara Pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat , Senin (26/8/2024). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus kembali memakan korban dari Golkar. Kali ini adalah Airin Rachmi Diany, mantan Wali Kota Tangerang Selatan, dan merupakan anggota keluarga klan penting politik di Banten, Tubagus Chasan Sochib.

Keluarga Chasan Sochib berperan penting bagi Golkar sejak puluhan tahun yang lalu. Mereka memiliki tokoh seperti Ratu Atut Chosiyah, Hikmat Toret, Ratu Tatu Chasanah, Tubagus Chaerul Jaman, Ratu Ria Mayana, Pilar Saga Ichsan, hingga Andika Hazrumy.

Semua tokoh tersebut memiliki latar belakang politik Golkar dan minimal pernah menjabat sebagai kepala daerah atau anggota legislatif dari partai berlambang beringin.

Namun demikian, bergabungnya Golkar ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang belakangan berkembang menjadi KIM Plus, telah memasung partai terbesar kedua itu untuk mengusung kadernya sendiri. Salah satunya adalah Airin.

Semula Airin telah memperoleh dukungan Golkar. Namun situasi makin pelik ketika terjadi perubahan politik di internal, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dan digantikan oleh Bahlil Lahadalia, yang banyak dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi.

Dukungan yang sudah ada di tangan mendadak hilang. Golkar mencabut dukungan kepada Airin. Alasannya tidak jelas, hanya demi keutuhan partai. Meski demikian, Airin tetap melaju, ia kemudian diusung PDI Perjuangan alias PDIP.

Respons Elite Golkar

Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengakui bahwa Golkar menghadapi situasi yang tidak mudah, karena partainya mengutamakan kepentingan untuk bersama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Hal itu lantaran Airin sebelumnya telah dideklarasikan sebagai bakal calon gubernur Banten oleh PDIP sebelum Andra Soni-Dimyati Natakusumah. 

"Saya mengusulkan kepada teman-teman DPP untuk tidak memberikan sanksi apapun kepada bu Airin, karena itu hak sebagai warga negara yang dijamin konstitusi, apalagi dia masih menyatakan sampai sekarang adalah kader partai Golkar," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Doli juga memastikan bahwa partainya tidak memberikan dukungan kepada Airin dalam Pilkada Banten. Namun, dia menyatakan partainya tidak bisa melarang apabila mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu mendapatkan tiket pencalonan dari partai lain. 

Kendati tak dilarang, timpal Doli, Airin tidak boleh menggunakan atribut Partai Golkar saat berkampanye. 

"Tapi ya, tentu partai punya aturan, Golkar punya aturan. Yang bisa menggunakan atribut-atribut partai, di dalam kampanye, sosialisasi, itu adalah pasangan calon yang diberikan dukugan secara formal," kata pria yang juga Ketua Komisi II DPR itu. 

Dideklarasikan PDIP 

PDIP secara resmi mengusung Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi untuk maju calon gubernur dan wakil gubernur Banten. Pengumuman tersebut disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin siang (26/8/2024). 

"Dari Provinsi Banten, Ibu Airin Rachmi Diany tepuk tangan yang meriah, didampingi Ade Sumardi sebagai Ketua DPD PDIP Banten. Jadi Banten ini sudah bergelora, kemarin rakyat sudah mengukuhkan pasangan ini. Meskipun ada hambatan kiri kanan, tapi harus ada fighting spirit kata Bu Mega," ujar Hasto.  

Sebelumnya, deklarasi Airin-Ade Sumardi telah berlangsung pada Minggu (25/8/2024). Adapun, penyerahan rekomendasi kepada Airin dilakukan oleh Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah.

Bakal calon gubernur Banten, Airin Rachmi Diany telah dikorbankan oleh Partai Golkar, sehingga dirinya memakai PDI Perjuangan untuk kendaraan politik di Pilkada Banten.

Ijeck di Medan 

Nasib Airin sejatinya mirip dengan Musa Rajekshah di Medan. Ia adalah kandidat kuat calon Gubernur Sumatra Utara, namun tersingkir karena Golkar memilih mendukung menantu Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Bobby Nasution.

Adapun pengumuman Bobby sebagai calon gubernur dari partai Golkar disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya, Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan pada Rabu (19/6/2024) sore.

"Partai Golkar sudah bulat untuk Sumut, kelihatannya juga hampir sebagian besar partai akan bergabung sehingga dengan kekuatan yang ada dan berdasarkan hasil survei yang dimiliki Partai Golkar, insyaallah yang didukung Golkar ini [Bobby] posisinya unggul," ujar Airlangga.

Pada kesempatan itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini menyerahkan secara langsung surat tugas kepada Bobby di depan awak media. Airlangga mengatakan keputusan itu diambil usai mendengarkan rekomendasi oleh Ketua DPD Golkar Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck.

Lebih lanjut, Airlangga menyatakan surat rekomendasi baru akan diserahkan kepada Bobby usai ada bakal calon wakil gubernurnya. Menurutnya, Golkar akan menyerahkan sepenuhnya ke Bobby ihwal penentuan wakilnya.

Sementara itu, Bobby mengaku bersyukur atas kepercayaan diberikan Golkar kepada dirinya. Dia merasa dukungan Golkar akan jadi penyemangatnya hadapi kontestasi Pilkada Sumut 2024.

"Alhamdulillah sore ini tadi diberikan surat tugas oleh bapak ketum [Airlangga] yang tadi disampaikan akan diberikan surat rekomendasi apabila sudah ada calon wakil gubernurnya," kata Bobby pada kesempatan yang sama.

Sebelumnya, pantauan Bisnis di lokasi, Bobby dan Ijeck tiba sekitar pukul 16.30 WIB. Bobby tampak mengenakan kemeja putih, sementara itu Ijeck menggunakan batik bercorak kuning khas Golkar.

Dalam pertemuan, Bobby tampak duduk bersebelahan kiri Airlangga yang kenakan batik berwarna coklat. Sementara itu, Ijeck duduk di sebelah kiri Bobby.

Kiprah Ijeck di Sumut

Sementara itu, Musa Rajekshah sejauh ini belum memberikan komentar terkait keputusan Golkar mengusung Bobby pada Pilgub Sumatra Utara. Namun demikian, sejumlah dukungan muncul di kalangan netizen alias warganet untuk mantan Wakil Gubernur Sumatra Utara tersebut.

Adapun, Ijeck adalah ketua DPD Golkar Sumatra Utara. Pada pemilu 2024 lalu, Golkar berhasil menggeser dominasi PDIP di kursi DPR RI.

Dalam catatan Bisnis, Golkar memperoleh 8 kursi atau naik 4 kursi. Sementara PDIP hanya memperoleh 6 kursi atau turun 1 kursi dibandingkan hasil Pemilu 2019 lalu.

Sementara itu di peringkat ketiga, ada Partai Gerindra yang tetap memperoleh 4 kursi pada Pemilu 2024.

Partai Golkar juga berhasil mengungguli PDIP ditingkat provinsi yang memperoleh 21 kursi, Gerindra 13 kursi dan Nasional Demokrat (Nasdem) 12 kursi.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper