Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Megawati Sentil Lagi Kapolri, Begini Katanya

Megawati menyindir Kapolri yang tidak mau menemuinya terkait kasus hukum yang sedang menyeret nama sejumlah kader PDIP.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada para kadernya dan bakal calon kepala daerah yang diusung di 305 daerah provinsi hingga kabupaten/kota di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024)/Bisnis Dany Saputra.
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan arahan kepada para kadernya dan bakal calon kepala daerah yang diusung di 305 daerah provinsi hingga kabupaten/kota di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024)/Bisnis Dany Saputra.

Bisnis.com, JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri membantah mengintimidasi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Ia kemudian mengungkapkan bahwa dia memang ingin bertemu dengan pimpinan tertinggi polisi tersebut. 

Adapun Mega kemudian menyinggung kembali pernyataannya yang akan mendatangi Kapolri jika Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap aparat penegak hukum. 

"Saya warga negara Indonesia. Saya yang memisahkan polri. Betul apa tidak? Zaman presiden loh. Terus masa rakyat enggak boleh ketemu sama Kapolri. Lah kalau saya bilang mau ketemu Kapolri, Kapolrinya kan mestinya buka pintu," ujarnya di DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024). 

Menurut Presiden ke-5 itu, Kapolri lah yang tidak mau bertemu dengannya. Dia bahkan menyebut tak menerima undangan atau panggilan dari pihak Kapolri. 

"Sampai hari ini enggak ada surat, Ibu Mega yang terhormat ayok kita ngobrol. Memangnya nanti saya terus mau ditangkap karena mau ketemu Kapolri ditangkap," tuturnya. 

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, Megawati mengancam akan mendatangi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo apabila Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto ditangkap oleh aparat penegak hukum.

Pernyataan itu Megawati sampaikan ketika menjadi pembicara utama di musyawarah kerja nasional (Mukernas) Partai Perindo di iNews Tower, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2024).

"Sudah enggak usah takut, kalau kamu [Hasto] diambil, aku datang ke Kapolri," ujar Megawati.

Presiden ke-5 RI ini meyakini, Kapolri tidak akan bisa bicara apabila didatanginya. Dia mengaku bingung, karena seakan kini PDIP ingin diobok-obok.

Bahkan, Megawati mengaku sudah menanyakan kepada aparat ahli hukum: apa yang telah PDIP perbuat sehingga seakan ingin diacak-acak? Meski demikian, dia merasa tidak ada yang berani menangkapnya.

"Mau ambil saya enggak berani, jadi sasarannya di keliling saya," katanya.

Sebagai informasi, belakangan Hasto kerap didera masalah hukum. Dia sempat dipanggil oleh Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penyebaran berita bohong pada awal Juni lalu.

Setelahnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga memanggil Hasto untuk dimintai keterangan atas kasus dugaan suap penetapan anggota DPR 2019-2024 dengan tersangka Harun Masiku.

Terbaru, KPK juga memanggil Hasto untuk dimintai keterangan dalam kasus suap proyek jalur kereta Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (DJKA Kemenhub).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper