Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Iran Mundur dari Jabatan di Tengah Perang Panas, Ada Apa?

Wakil Presiden Iran, Mohammad Javad Zarif, mundur dari jabatannya pada Senin, 11 Agustus 2024.
Sejumlah pejabat Iran terlihat saat upacara pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian di parlemen di Teheran, Iran, 30 Juli 2024/WANA via REUTERS
Sejumlah pejabat Iran terlihat saat upacara pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian di parlemen di Teheran, Iran, 30 Juli 2024/WANA via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Berita mengejutkan dating dari Wakil Presiden (Wapres) Iran Mohammad Javad Zarif.

Mantan Menteri Luar Negeri itu tiba-tiba mengumumkan pengunduran diri, saat baru menduduki jabatan selama 11 hari.

Mengutip DW, alasan pengunduran diri Zarif disebabkan karena kinerjanya yang tidak maksinal.

“Saya tidak puas dengan pekerjaan saya dan menyesal karena saya belum mampu memenuhi harapan,” kata politisi moderat itu di platform media sosial X.

Zarif pun mengisyaratkan bahwa pemilihan menteri untuk Kabinet baru Pezeshkian menjadi alasan keputusannya. Setidaknya tujuh dari 19 menteri yang dicalonkan bukanlah pilihan pertamanya, menurut Zarif.

Diketahui pada Minggu (11/8), Presiden Pezeshkian yang terpilih bulan lalu, mengajukan kepada parlemen Iran, daftar politisi yang dia usulkan untuk membentuk kabinet baru. Dari 19 kandidat yang diusulkan, hanya satu yang merupakan perempuan.

Atas susunan kabinet ini, wapres Zarif merasa ia tidak bisa memenuhi ekspekstasi. Terlebih saat daftar yang diusulkan menuai kritik dari beberapa kalangan reformis Iran, termasuk atas masuknya kaum konservatif dari pemerintahan mendiang Presiden Ebrahim Raisi.

"Saya merasa malu karena tidak dapat memperoleh pendapat komite pakar serta kehadiran perempuan, pemuda, dan kerabat dengan cara yang layak, seperti yang saya janjikan. Tentu saja, masih ada beberapa wakil presiden lainnya, yang semoga dapat menutupi kekurangan ini," lanjut Zarif.

Dengan mundurnya dirinya ini, ia berharap kesuksesan bagi para perwakilan pemerintahan baru dan berterima kasih kepada presiden atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pemilihan kandidat untuk kabinet.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper