Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Hizbullah dilaporkan telah melakukan serangan ke Israel Utara pada Minggu (11/8) malam.
Mengutip CNN, Hizbullah mengatakan tembakan roket ke arah Israel diluncurkan sebagai bentuk serangan balasan untuk mendukung Palestina dan Gaza. Serangan ini juga dilakukan setelah Kantor Berita Nasional Lebanon mengatakan Israel menyerang kota Ma’aroub, di Lebanon Selatan, yang melukai 12 orang termasuk 6 anak-anak.
Sekitar 30 roket diluncurkan dari Lebanon, kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF), seraya menambahkan bahwa beberapa roket jatuh di area terbuka dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.
Serangan ini sebelumnya juga telah diantisipasi oleh Israel, sejak kematian petinggi Hamas Ismail Haniyeh.
Israel pun sempat memprediksi bahwa serangan dari Iran akan terjadi dalam waktu dekat.
“IDF dan lembaga keamanan memantau musuh-musuh kami dan perkembangan di Timur Tengah, dengan penekanan pada Iran dan Hizbullah, dan terus-menerus menilai situasinya,” kata juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari.
Baca Juga
Pasukan IDF saat ini telah dikerahkan dan dipersiapkan dengan kesiapan tinggi untuk menerima serangan Iran.
Adapun menukil dari France24, gerakan Hizbullah Lebanon mengatakan serangan udara Israel pada hari Minggu menewaskan dua pejuang dari kelompok yang didukung Iran.
Kementerian Kesehatan kemudian melaporkan kematian lainnya akibat serangan beberapa hari yang lalu.
Hizbullah langsung merespons dan mengatakan pihaknya meluncurkan salvo roket "sebagai balasan" terhadap tembakan Israel.