Bisnis.com, JAKARTA – Delegasi Israel akan berangkat ke Kairo, Mesir untuk melakukan negosiasi guna mencapai gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Melansir Reuters, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan delegasi tersebut akan berangkat dalam beberapa hari ke depan.
"Tim negosiasi untuk kesepakatan pembebasan sandera akan berangkat ke Kairo pada Sabtu malam atau Minggu," demikian ungkap Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dikutip Sabtu (3/8/2024).
Merespons pengumuman tersebut, Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan pernyataan tersebut adalah omong kosong karena Israel tidak benar-benar berniat melakukan gencatan senjata.
"Netanyahu tidak ingin menghentikan perang dan menggunakan pernyataan-pernyataan omong kosong ini untuk menutupi kejahatannya dan menghindari konsekuensinya,” ungkap Zuhri.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tidak membantu mencapai gencatan senjata dalam perang Israel di Gaza.
Baca Juga
Mengutip Reuters pada Jumat (2/8/2024) terjadinya pembunuhan Haniyeh di Iran memicu ancaman pembalasan terhadap Israel. Hal ini berisiko eskalasi perang Timur Tengah yang lebih luas.
“Itu tidak membantu,” jelas Biden kepada Wartawan pada Kamis malam waktu setempat (1/8) kala ia ditanya apakah pembunuhan Haniyeh merusak peluang tercapainya kesepakatan gencatan senjata.