Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Kembali Luncurkan Serangan ke Rafah, Puluhan Warga Palestina Tewas

Tercatat sebanyak 45 warga Palestina tewas akibat serangan Israel ke Rafah di wilayah Gaza bagian selatan.
Kondisi wilayah Rafa, Gaza, Palestina usai diserang oleh pasukan militer Israel pada Minggu (26/5/2024). REUTERS
Kondisi wilayah Rafa, Gaza, Palestina usai diserang oleh pasukan militer Israel pada Minggu (26/5/2024). REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Israel meluncurkan serangan ke Rafah di Gaza selatan serta daerah lain di sekitar wilayah tersebut pada Jumat (21/6/2024). Tercatat sebanyak 45 warga Palestina tewas akibat serangan tersebut ketika tentara terlibat dalam pertempuran jarak dekat dengan militan Hamas, kata warga dan militer Israel.

Melansir Reuters, Sabtu (22/6/2024), warga menyebut bahwa Israel tampaknya berusaha untuk segera menguasai Rafah, wilayah yang berbatasan dengan Mesir dan telah menjadi fokus serangan Israel sejak awal Mei 2024.

Tank-tank menerobos masuk ke bagian barat dan utara kota, setelah Israel menguasai bagian timur, selatan, dan tengah. Serangan yang terus terjadi telah menyebabkan lebih banyak orang meninggalkan kota tersebut, yang beberapa bulan lalu menampung lebih dari satu juta pengungsi yang sebagian besar kini telah direlokasi kembali. 

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, sedikitnya 25 warga Palestina tewas di Mawasi, Rafah barat dan 50 lainnya luka-luka. Warga Palestina mengatakan sebuah peluru tank menghantam tenda yang menampung keluarga-keluarga pengungsi.

“Dua tank mendaki puncak bukit mengawasi Mawasi dan mereka mengirimkan bola api yang menghantam tenda-tenda warga miskin yang mengungsi di daerah tersebut,” kata seorang warga melalui aplikasi percakapan.

Militer Israel menyampaikan bahwa pihaknya sedang meninjau insiden tersebut. “Penyelidikan awal yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak ada indikasi bahwa serangan dilakukan oleh IDF [Pasukan Pertahanan Israel] di Wilayah Kemanusiaan di Al-Mawasi,” katanya.

Militer Israel sebelumnya mengatakan bahwa pasukannya melakukan tindakan tepat dan berbasis intelijen di wilayah Rafah, di mana pasukan terlibat dalam pertempuran jarak dekat dan menemukan terowongan yang digunakan oleh militan.

Militer Israel menuturkan, selama seminggu terakhir, pasukan menargetkan sebuah universitas yang berfungsi sebagai markas besar Hamas, tempat para militan menembaki tentara dan menemukan senjata serta bom barel. Kendati begitu, mereka enggan untuk mengungkapkan nama universitas tersebut.

Di wilayah Nusseirat, Gaza Tengah, militer menyebut bahwa tentara membunuh puluhan militan selama seminggu terakhir dan menemukan gudang senjata yang berisi bom mortir dan peralatan militer milik Hamas.

Sejumlah warga mengatakan serangan Israel di Rafah semakin intensif dalam dua hari sebelumnya dan suara ledakan serta tembakan hampir tidak berhenti.

“Tadi malam adalah salah satu malam terburuk di Rafah barat, drone, pesawat, tank, dan kapal angkatan laut membombardir daerah tersebut. Kami merasa penjajah berusaha untuk sepenuhnya menguasai kota tersebut,” kata Hatem, 45 tahun, yang dihubungi melalui pesan teks.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper