Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Terpilih Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia dan Yordania akan bekerja sama meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina.
Prabowo menjelaskan bahwa bantuan itu juga akan diberikan ke Tepi Barat yang kini mengalami penderitaan akibat dibombardir oleh negara Israel.
Menurut Menteri Pertahanan itu, bantuan dari Indonesia dan Yordania akan diberikan melalui jalur udara agar lebih aman dan tepat sasaran.
"Indonesia sudah bersedia dan siap untuk berkontribusi di segala upaya untuk bisa meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Palestina," tutur Prabowo dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (12/6).
Prabowo juga mengatakan ada empat jenis bantuan kemanusiaan yang akan diberikan ke warga Gaza, Palestina.
Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam acara konferensi tingkat tinggi (KTT) Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza atau Seruan untuk Bertindak: Tanggap Darurat Kemanusiaan untuk Gaza di Yordania, Selasa (11/6).
Baca Juga
Bantuan yang pertama, menurut Prabowo adalah meningkatkan kontribusi Indonesia kepada Lembaga Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
"Kami akan meningkatkan kontribusi kami secara signifikan kepada UNRWA," tuturnya
Kedua, kata Prabowo, Indonesia juga akan mengirimkan lebih banyak tim medis dan rumah sakit lapangan ke Gaza.
Ditambah lagi, mengirimkan kapal rumah sakit dan berpartisipasi dalam pengiriman bantuan melalui udara (airdrop) ke Gaza jika sangat diperlukan.
"Kami juga siap untuk mengerahkan kapal rumah sakit dan juga mengerahkan aset udara untuk pengiriman bantuan ke Gaza melalui metode airdrop,” katanya.
Selanjutnya, bantuan ketiga dari Indonesia ke Gaza asalah mengevakuasi 1.000 pasien untuk dirawat di rumah sakit Indonesia dan akan dikembalikan ke Gaza setelah pulih dan situasi di Gaza kembali normal.
Keempat, Indonesia juga siap menyediakan perawatan pasca trauma dan pendidikan terhadap anak-anak Gaza dan akan dikembalikan saat situasi kembali stabil.
"Kami juga bersedia mengevakuasi anak-anak dan anak yatim piatu untuk diberikan perawatan pasca trauma dan sekolah. Dan untuk kembali ke Gaza ketika situasi menjadi normal,” ujarnya.