Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantai Warga Gaza di Kamp Nuseirat, Hamas: Israel Lakukan Kejahatan Perang!

Hamas menuduh Israel melakukan kejahatan perang setelah serangan berdarah ke kamp pengungsi Nuseirat menewaskan ratusan orang.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./Reuters-Ammar Awad
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu./Reuters-Ammar Awad

Bisnis.com, JAKARTA - Hamas menuduh Israel melakukan kejahatan perang setelah serangan berdarah ke kamp pengungsi Nuseirat menewaskan ratusan orang, pada Sabtu (8/6/2024). 

Israel mengklaim serangan ke kamp Nuseirat untuk membebaskan 4 sandera, sementara Hamas mengklaim 3 tawanan lainnya tewas, dengan salah satunya adalah warga negara Amerika Serikat (AS). 

Meski begitu, Israel bersikeras membantah tuduhan kejahatan perang dari Hamas tersebut. Sementara itu, baru saja Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz mundur dari pemerintahan.

Menteri kabinet perang Israel Benny Gantz mundur dari pemerintahan persatuan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, karena menuduhnya telah gagal dalam perang di Gaza dan menyerukan pemilihan umum (pemilu) dini.

Dilansir Al-Jazeera, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan ke kamp pengungsi Nuseirat menjadi 274 jiwa, termasuk sedikitnya 64 anak-anak, dan lebih dari 700 warga Palestina terluka. 

Setidaknya 37.084 orang tewas dan 84.494 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas mencapai 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Seperti diketahui, layanan pers Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengumumkan bahwa pasukannya melancarkan operasi di dekat Nuseirat dan berhasil membebaskan 4 sandera Israel, yang ditangkap pada 7 Oktober 2023, dalam operasi militer di dekat kamp pengungsi Palestina di Nuseirat, pada Sabtu (8/6/2024). 

Nama-nama sandera tersebut adalah Noa Agramani (25), Almog Meir (21), Shlomi Ziv (40), dan Andrey Kozlov (27) yang juga memiliki paspor Rusia.

Adapun sebagai tanggapan, gerakan Hamas Palestina berjanji untuk menyandera lebih banyak tentara Israel selama peperangan di Gaza.

Juru Bicara sayap bersenjata Hamas, Brigade Izz ad-Din al-Qassam, memperingatkan bahwa tindakan Israel di Nuseirat akan memperburuk kondisi para sandera yang tersisa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper