Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Siapkan "Kartu Kuning" untuk Israel dan Hamas, Begini Bocorannya

Utusan Israel untuk PBB Gilad Erdan mengatakan bahwa Sekjen PBB Antonio Guterres telah menambahkan militer Israel ke dalam daftar pelanggar global.
Para pekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 21 April 2024./Reuters
Para pekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis, Jalur Gaza selatan, 21 April 2024./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Utusan Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Gilad Erdan mengatakan bahwa Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres telah menambahkan militer Israel ke dalam daftar pelanggar global karena melakukan pelanggaran terhadap anak-anak pada 2023.

Ini akan menjadi peringatan alias kartu kuning untuk kedua belah pihak yang menyebabkan warga tak bersalah menjadi korban perselisihan.

Bukan hanya militer Israel, sumber diplomatik juga mengatakan bahwa Hamas dan Jihad Islam Palestina juga akan terdaftar, dalam pelanggaran tersebut. 

Dilansir Reuters, Erdan mengatakan dia secara resmi diberitahu tentang keputusan tersebut pada Jumat (7/6/2024). 

Daftar global tersebut disertakan dalam laporan tentang anak-anak dan konflik bersenjata yang akan diserahkan Guterres ke Dewan Keamanan PBB pada 14 Juni mendatang. 

Adapun ini mencakup enam pelanggaran, yakni pembunuhan dan pencacatan, kekerasan seksual, penculikan, perekrutan dan penggunaan anak-anak, penolakan akses bantuan, dan penyerangan terhadap sekolah dan rumah sakit. 

Meski begitu, belum jelas hal yang mana yang termasuk ke dalam daftar pelanggaran yang dilakukan oleh Israel, Hamas, atau Jihad Islam Palestina.

Menteri Luar Negeri Israel Katz mengatakan keputusan itu akan mempunyai konsekuensi bagi hubungan Israel dengan PBB.

Israel telah lama memiliki hubungan yang kontroversial dengan PBB yang semakin memburuk selama perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.

PBB mengatakan bahwa setidaknya 7.797 anak-anak telah terbunuh di Gaza yang dikuasai Hamas selama perang 8 bulan tersebut, yang tercatat pada bulan lalu. 

Jumlah tersebut mengutip data mengenai jenazah yang diidentifikasi dari Kementerian Kesehatan Gaza, yang dianggap dapat diandalkan oleh PBB. Kantor media pemerintah Gaza mengatakan total sekitar 15.500 anak telah terbunuh.

Menurut Dewan Nasional untuk Anak Israel, 38 anak tewas dalam serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober lalu yang memicu perang dan 42 dari sekitar 250 orang yang disandera di Gaza pada 7 Oktober adalah anak-anak. Semua kecuali dua anak telah dibebaskan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper