Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alexander Marwata Kecewa, Tak Ada Eks Pimpinan KPK di Daftar Pansel Pilihan Jokowi

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata kecewa dengam komposisi pansel calon pimpinan dan dewas KPK 2024-2029 pilihan Jokowi
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (tengah) memberikan keterangan pers terkait penahanan mantan Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo (kiri) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta (kanan) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/10/2023) / JIBI
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (tengah) memberikan keterangan pers terkait penahanan mantan Menteri Pertanian Syarul Yasin Limpo (kiri) dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan Muhammad Hatta (kanan) di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (13/10/2023) / JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyayangkan komposisi panitia seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas (dewas) KPK 2024-2029.

Alasannya adalah tidak ada nama mantan pimpinan lembaga tersebut yang masuk ke dalam sembilan nama pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Untuk diketahui, Presiden Jokowi telah menetapkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) terkait dengan sembilan nama pansel KPK yang akan menyeleksi calon pimpinan hingga dewas. Pansel tahun ini akan dipimpin oleh ketua Muhammad Yusuf Ateh, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). 

Alex, sapaannya, menyampaikan harapannya agar pansel bisa bekerja dengan baik dan independen. Dia berharap pansel bisa memilih calon pimpinan komisi antirasuah yang profesional dan berintegritas untuk lima tahun ke depan. 

Meski demikian, Alex menyayangkan tidak ada mantan pimpinan KPK yang masuk ke dalam daftar pansel pilihan presiden tahun ini. Menurutnya, kehadiran mantan pimpinan KPK bisa memberikan gambaran sosok yang tepat untuk menduduki jabatan pimpinan. 

"Sayangnya enggak ada mantan pimpinan KPK sebagai anggota pansel. Padahal kalau ada bisa memberikan gambaran sosok capim KPK seperti apa yang dibutuhkan sehingga upaya pemberantasan korupsi dipimpin oleh orang-orang yang tepat," ujarnya melalui pesan singkat kepada wartawan, dikutip Jumat (31/5/2024). 

Rekan Alex, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyatakan bahwa pemilihan anggota pansel merupakan hak prerogatif presiden, sehingga dia enggan menanggapi siapa saja pilihan Jokowi. 

Namun, dia berharap agar pansel nantinya bisa memilih calon pimpinan KPK yang berintegritas.

"Harapannya tentu agar dapat terpilih Pimpinan KPK yang punya integritas kepribadian yang baik dan penuh rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dan wewenang penegakan hukum khususnya dalam memberantas tindak pidana korupsi," ujar Johanis melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (30/5/2024). 

Adapun Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyebut pemilihan Yusuf Ateh sebagai ketua pansel diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No.4/2020 tentang Tata Cara Pengangkatan Ketua dan Dewas KPK. 

"Di situ disebutkan, ketuanya dari unsur pemerintah pusat. Total anggota panselnya ada sembilan. Lima dari pemerintah pusat dan empat dari masyarakat," jelas mantan rektor UGM itu di Kantor Sekretariat Negara (Setneg), Jakarta, Kamis (30/5/2024). 

Berikut daftar sembilan pansel calon pimpinan dan dewas KPK pilihan Jokowi : 

1. Muhammad Yusuf Ateh (Kepala BPKP) - Ketua merangkap anggota

2. Arief Satria (Rektor IPB) - Wakil Ketua merangkap anggota

3. Ivan Yustiavandana (Kepala PPATK) - Anggota 

4. Nawal Nely (Kementerian BUMN) - Anggota 

5. Ahmad Erani Yustika (Akademisi) - Anggota 

6. Y. Ambeg Paramarta (Kementerian Hukum dan HAM) - Anggota 

7. Elwi Danil (Guru Besar Hukum Pidana Universitas Andalas) - Anggota 

8. Rezki Sri Wibowo (Transparency International Indonesia) - Anggota 

9. Taufik Rachman (Universitas Airlangga) - Anggota


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper