Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketua MPR Buka Wacana Amandemen UUD untuk Kaji Ulang Pemilu Langsung

Ketua MPR Bambang Soesatyo membuka peluang amandemen UUD 1945, dengan salah satu tujuan untuk mengkaji pemilu langsung oleh rakyat.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet resmi membuka Sidang Tahunan MPR 2023 dan Sidang Bersama DPR dan DPR Tahun 2023 pada Rabu (16/8/2023).
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo alias Bamsoet resmi membuka Sidang Tahunan MPR 2023 dan Sidang Bersama DPR dan DPR Tahun 2023 pada Rabu (16/8/2023).

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet membuka peluang amandemen UUD 1945, dengan salah satu tujuan untuk mengkaji pemilihan umum (pemilu) langsung oleh rakyat.

Bamsoet mengaku sudah meminta sejumlah perguruan tinggi untuk lakukan kajian terkait pemilu langsung sejak empat tahun lalu. Menurutnya, hasil semua kajiannya hampir sama.

"Hampir semua perguruan tinggi besar menyampaikan bahwa sistem pemilihan langsung yang kita anut hari ini lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Tapi kan ini harus diejawantahkan kepada Konstitusi [UUD 1945]," jelas Bamsoet di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

Dia menjelaskan, pimpinan MPR juga sudah menemui presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Selasa (28/5/2024). Bamsoet mengungkapkan, SBY tidak anti dengan wacana amandemen 1945.

SBY, sambungnya, juga meminta MPR untuk mengkaji ulang pelaksanaan pemilu langsung. Elite Partai Golkar ini mengaku SBY merasa prihatin dengan pelaksanaan pemilu langsung belakangan ini yang sangat mengedepankan politik uang.

"Tetapi pesan beliau [SBY] tak boleh salahkan rakyat kita, yang perlu kita evaluasi adalah sistem kita," ungkapnya.

Meski demikian, lanjutnya, sisa masa kerja MPR periode 2019-2024 tidak lebih dari enam bulan lagi. Oleh sebab itu, Bamsoet menyatakan amandemen UUD 1945 tidak akan dilakukan dalam waktu dekat.

Dia menyatakan MPR periode ini hanya akan memberikan rekomendasi kepada lembaga perwakilan rakyat tertinggi yang akan datang agar lakukan kajian secara menyeluruh tentang konstitusi alias UUD 1945.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper