Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Respons Demokrat usai PDIP Goda Khofifah untuk Tinggalkan Emil Dardak

Demokrat tidak memedulikan upaya PDIP menggoda calon gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar meninggalkan Emil Dardak sebagai calon wakil gubernurnya.
Politisi Partai Demokrat Emil Dardak / Bisnis - Surya Dua Artha
Politisi Partai Demokrat Emil Dardak / Bisnis - Surya Dua Artha

Bisnis.com, JAKARTA — Partai Demokrat tidak terlalu ambil pusing usai dengan upaya PDI Perjuangan (PDIP) 'menggoda' bakal calon gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa agar meninggalkan Emil Dardak sebagai calon wakil gubernurnya.

Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menjelaskan, setidaknya sudah ada tiga partai politik yang berkomitmen untuk usung pasangan Khofifah-Emil dalam ajang Pilkada Jatim 2024. Oleh sebab itu, Demokrat tidak terlalu khawatir.

"Kan kita sudah mendapatkan dukungan ya, Golkar juga sudah mendukung Bu Khofifah dan Mas Emil, Demokrat sudah tentu di awal, kemudian Gerindra juga mendukung," jelas Hero, sapaan Herman Khaeron, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/5/2024).

Dia meyakini, masyarakat juga ingin Khofifah-Emil melanjutkan kepimpinan di Jatim. Menurutnya, pasangan Khofifah-Emil berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jatim selama 2019-2024.

Hero mencontohkan, pertumbuhan ekonomi Jatim ada di atas rata-rata nasional. Oleh sebab itu, Hero merasa Khofifah harus tetap menggandeng kader Demokrat itu lima tahun ke depan.

"Ya saya kira kita tidak ingin bicara lainlah [selain Khofifah-Emil]," jelasnya.

Di samping itu, Hero tidak mempermasalahkan apabila PDIP coba membuka komunikasi dengan Khofifah. Dia berpendapat, suatu kewajaran apabila PDIP mendorong maju kadernya dalam sebuah kontestasi pemilu.

Diberitakan sebelumnya, PDIP menyiapkan 'kaum Abangan' untuk maju dalam ajang Pilkada Jawa Timur (Jatim) 2024. Partai pemenang pemilu itu pun menggoda Khofifah Indar Parawansa untuk menggandeng kaum abangan yang disiapkan PDIP sebagai wakilnya di Pilkada Jatim 2024.

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah meyakini, Khofifah akan untung besar apabila memilih kader PDIP sebagai wakilnya. Dia menjelaskan, Jatim merupakan basis kaum Nahdliyin alias Nahdlatul Ulama (NU).

Khofifah, lanjutnya, santri yang dibesarkan dari kalangan NU. Sementara itu, Said merasa PDIP mewakili kaum Abangan di Jatim.

"Jadi kalau Mbak Khofifah bersedia merangkul kalangan abangan sebagai wakilnya yang berasal dari PDI Perjuangan, saya kira dua kekuatan ini akan mewakili dua corak kultural besar di Jatim," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5/2024).

Said mengatakan, PDIP memiliki banyak kader yang siap mendampingi Khofifah dan ajang Pilkada 2024. Dia berpendapat, kader-kader tersebut memiliki pengalaman dan prestasi memimpin daerah.

Ketua Badan Anggaran DPR ini pun mencontohkan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, dan Bupati Sumenep Achmad Fauzi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper