Bisnis.com, JAKARTA - Ratusan tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyanyikan lagu kebangsaan di Jalur Gaza, untuk Hari Peringatan Yom Hazikaron dan Hari Kemerdekaan Israel, sejak Minggu (12/5/2024).
Yom Hazikaron adalah Hari Peringatan Israel untuk tentaranya yang gugur dan menjadi korban terorisme. Hari Peringatan itu dimulai dengan upacara di seluruh negeri pada Minggu malam dan pada Senin siang (13/4/2024).
Sementara, untuk Hari Kemerdekaan Israel diperingati setiap tanggal 14 Mei, dan peringatan untuk Hari Kemerdekaan Israel akan dimulai pada Senin malam dan berlanjut hingga Selasa (14/5/2024).
Dilansir Times of Israel, terlihat dari video yang dibagikan, banyak tentara Israel yang saat ini ditempatkan di Jalur Gaza terekam menyanyikan lagu kebangsaan “Hatikvah” di awal Hari Peringatan.
Sebuah klip diunggah oleh lembaga penyiaran publik Kan menunjukkan ratusan tentara bernyanyi di depan bendera Israel di Koridor Netzarim di tengah Jalur Gaza, yang memisahkan bagian Gaza Utara dan Selatan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dijadwalkan menghadiri upacara mengenang tentara yang gugur dan korban teror di Yad LeBanim di Yerusalem pada Minggu pukul 16.30 waktu setempat.
Baca Juga
Kemudian, upacara tersebut akan dilanjutkan dengan acara “Lagu dalam Kenangan Mereka” di Knesset pada pukul 9 malam.
Netanyahu menghadiri upacara kenegaraan di Gunung Herzl di Yerusalem pada Senin pukul 11 pagi, diikuti dengan acara lain untuk mengenang para korban teror pada pukul 1 siang.
Adapun Hari Peringatan dan Hari Kemerdekaan Israel pada tahun ini menuai kontroversi yang intens.
Pemerintah secara teratur menugaskan menteri untuk menghadiri Hari Peringatan di seluruh negeri, namun keputusannya untuk melakukannya pada tahun ini tanpa berkonsultasi dengan keluarga yang ditinggalkan memicu reaksi keras, dengan para kritikus menuduh para pengambil keputusan menunjukkan ketidakpekaan.
IDF mengatakan pada Maret lalu, bahwa armada Angkatan Laut tidak akan terjunkan dalam peringatan, karena fokus pada perang di Gaza.
Hal tersebut berdasarkan rekomendasi dari Panglima IAF Mayjen Tomer Bar dan Panglima Angkatan Laut Laksamana Madya David Saar Salama.
Meski begitu, IDF menyatakan bahwa 4 jet tempur masih akan terbang di atas pemakaman militer Gunung Herzl dan Har Hatayasim sebagai penghormatan.