Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan menyebut jumlah korban tewas di Gaza mencapai angka 35.034 jiwa sejak serangan militer Israel pada 7 Oktober 2023.
Dalam rilis medianya pada Minggu (12/5/2024), Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan jumlah warganya yang tewas dikhawatirkan jauh lebih tinggi dan masih banyak yang terjebak di bawah reruntuhan.
Sementara itu, jumlah warga yang alami cedera dan luka-luka sebanyak 78.755 jiwa. Selama 24 jam terakhir, juga diestimasikan pasukan Israel telah membunuh 63 warga Palestina dan melukai 114 lainnya.
Sementara itu laporan AlJazeera pada Minggu (12/5/2024), mengungkapkan dari 35 ribu lebih korban jiwa itu, lebih dari 14.500 di antaranya merupakan anak-anak. Lebih dari 10.000 warga juga dinyatakan hilang.
Di sisi lain, ada setidaknya 1.139 warga Israel yang meninggal pada jangka waktu yang sama. Sementara 8.730 warga Israel lainnya alami cedera atau luka-luka.
Untuk wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel, diperkirakan 498 warganya meninggal yang terdiri dari 124 anak kecil. Sedangkan 4.950 lainnya terluka atau cedera.
Baca Juga
Diberitakan sebelumnya, Afrika Selatan meminta Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memerintahkan Israel menarik diri dari Rafah sebagai bagian dari tindakan darurat tambahan atas perang di Gaza, pada Jumat (10/5/2024).
Terkait konflik di Gaza, Afrika Selatan atau Afsel sebelumnya menuduh Israel melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina.
Untuk itu, ICJ pada Januari lalu memerintahkan Israel untuk menahan diri dari tindakan apa pun yang termasuk dalam Konvensi Genosida dan untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina.