Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Israel Bombardir Warga Gaza di Rafah, Klaim Bunuh 20 Pejuang Palestina

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa tentaranya telah memulai operasi militernya di bagian Timur Rafah, Gaza, Palestina.
Warga Palestina dengan kewarganegaraan ganda berkumpul di luar perbatasan Rafah dengan Mesir dengan harapan mendapatkan izin meninggalkan Gaza, di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung, di Rafah di selatan Jalur Gaza 16 Oktober 2023.
Warga Palestina dengan kewarganegaraan ganda berkumpul di luar perbatasan Rafah dengan Mesir dengan harapan mendapatkan izin meninggalkan Gaza, di tengah konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung, di Rafah di selatan Jalur Gaza 16 Oktober 2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa tentaranya memulai operasi militernya di bagian Timur Rafah, Gaza, Palestina, pada Selasa (7/5/2024). 

IDF menyatakan bahwa pasukan daratnya telah memulai operasi berdasarkan Badan Keamanan Israel (ISA) untuk memusnahkan Hamas di Timur Rafah. 

“Pasukan darat IDF memulai operasi kontraterorisme yang tepat berdasarkan intelijen IDF dan ISA (Badan Keamanan Israel) untuk membasmi teroris Hamas dan membongkar infrastruktur teroris Hamas di wilayah tertentu di Timur Rafah,” katanya, dilansir dari TASS, Selasa (7/5/2024). 

Pihaknya juga menyatakan bahwa IDF menyerang Hamas di Rafah dengan sasaran infrastruktur bawah tanah dan infrastruktur tambahan lainnya. 

“Pasukan darat IDF dan jet tempur IAF menyerang dan melenyapkan sasaran teror Hamas di kawasan Rafah, termasuk struktur militer, infrastruktur bawah tanah, dan infrastruktur teroris tambahan tempat Hamas beroperasi di kawasan Rafah," ujarnya. 

Lebih lanjut, IDF melaporkan bahwa sejak dimulainya operasi militer di Rafah, sekitar 20 teroris telah dihilangkan dan tiga terowongan operasional telah ditemukan.

Menurut layanan pers, sebelum dimulainya operasi tersebut, IDF mendorong warga di wilayah Timur Rafah untuk sementara mengungsi ke wilayah kemanusiaan yang diperluas di Al-Mawasi, di mana terdapat rumah sakit lapangan, tenda, serta air, makanan, dan perbekalan medis. 

“Organisasi internasional yang bekerja di daerah tersebut juga didorong untuk mengungsi sementara sebelum operasi dimulai,” tambahnya.

Seperti diketahui, sesuai dengan persetujuan eselon politik, IDF sebelumnya menyerukan kepada penduduk yang berada di bawah kendali Hamas, untuk sementara mengungsi dari Timur Rafah ke zona kemanusiaan yang diperluas.

IDF menunjukkan zona yang harus dievakuasi termasuk kawasan penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir. 

Adapun pejabat Israel Sami Abu Zuhri mengatakan Hamas memiliki enam batalyon yang tersisa di Jalur Gaza, empat di antaranya berada di Rafah, yakni Yabna (Selatan), Shaboura (Utara), Tel Sultan (Barat) dan Rafah Timur. 

Sementara itu, dua batalyon Hamas lainnya masih berada di Gaza Tengah, di kamp Nuseirat dan Deir al-Balah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper