Bisnis.com, JAKARTA - Militer Israel mulai menyerukan warga Palestina untuk mengevakuasi diri dari Timur Rafah di Jalur Gaza Selatan yang dekat dengan perbatasan Israel, menjelang rencana serangan darat Israel di wilayah tersebut.
Warga sipil Rafah diminta untuk pindah ke zona kemanusiaan yang diperluas di wilayah al-Mawasi dan Khan Younis di Gaza Selatan.
Melansir Times of Israel, terdapat lebih dari 1 juta warga sipil Palestina berlindung di Rafah, dan sekitar 100.000 orang diperintahkan Israel Defense Forces (IDF) untuk evakuasi.
IDF mulai menyebarkan kabar di Rafah Timur, mengirim pesan teks, dan melakukan panggilan telepon ke warga Palestina dengan instruksi mengenai area yang perlu dievakuasi, dan rute mana yang harus diambil ke zona kemanusiaan yang ditentukan, sejak pukul 08.00 waktu setempat, Senin (6/5/2024).
Perintah evakuasi untuk saat ini hanya berlaku di beberapa wilayah di Timur Rafah, dan tidak seluruh kota di Gaza Selatan, meski Israel telah berjanji untuk melakukan operasi di seluruh wilayah tersebut, yang dianggap sebagai benteng besar terakhir Hamas.
Pejabat Israel Sami Abu Zuhri mengatakan Hamas memiliki enam batalyon yang tersisa di Jalur Gaza, empat di antaranya di Rafah, yakni Yabna (Selatan), Shaboura (Utara), Tel Sultan (Barat) dan Rafah Timur. Dua batalyon Hamas lainnya masih berada di Gaza Tengah, di kamp Nuseirat dan Deir al-Balah.
Baca Juga
“Pemerintah Amerika Serikat (AS), bersama dengan pendudukan, memikul tanggung jawab atas terorisme ini,” kata pejabat tersebut.
Peta yang diterbitkan IDF menunjukkan zona yang harus dievakuasi termasuk kawasan penyeberangan Rafah di perbatasan Mesir. Tiga batalyon Hamas di Rafah, Yabna, Shaboura, dan Rafah Timur, juga berlokasi di daerah yang dievakuasi.
Militer mengatakan bahwa sesuai dengan persetujuan eselon politik, IDF menyerukan kepada penduduk yang berada di bawah kendali Hamas, untuk sementara mengungsi dari lingkungan Timur Rafah ke zona kemanusiaan yang diperluas.
“Masalah ini akan berkembang secara bertahap, berdasarkan penilaian situasi yang sedang berlangsung,” katanya.
Adapun zona kemanusiaan yang diperluas di wilayah al-Mawasi dan Khan Younis mencakup rumah sakit lapangan dan kamp tenda untuk pengungsi Palestina, dan IDF mengklaim bahwa telah terjadi lonjakan bantuan kemanusiaan yang masuk ke Gaza baru-baru ini.